Tidak seperti jenis kanker lainnya, kanker ovarium tidak menunjukkan tanda-tanda spesifik di stadium awal.
Bahkan dr. Toto menyebut jika jenis kanker satu ini menjadi tantangan terbesar para dokter onkologi.
"Penyakit ini menjadi tantangan terbesar bagi para ahli onkologi ginekologi karena tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada stadium awal, melainkan baru menunjukkan gejala pada stadium lanjut di mana sel kanker telah menyebar ke organ lain," terangnya.
Melakukan Deteksi Sejak Dini
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk melakukan deteksi sejak dini, termasuk mengenali risiko dan gejala awalnya.
Kamu juga perlu melakukan pemeriksaan genetik secara rutin jika keluarga ada yang memiliki riwayat kanker ovarium atau payudara.
Dokter Feddy, Medical Director AstraZeneca Indonesia, menambahkan jika pasien kanker ovarium membutuhkan penanganan medis sejak dini.
"Untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik, pengobatan kanker ovarium membutuhkan tindakan dan penanganan medis sejak dini," jelas dokter Feddy.
Nah Kawan Puan, itu tadi berbagai hal yang perlu kamu tahu tentang kanker ovarium.
Jadi, deteksi gejalanya lebih awal ya, Kawan Puan!
Baca Juga: Jenis Diet untuk Bantu Turunkan Risiko Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
(*)