Pakai Tenun Ikat Motif Galaran, ohmmbybai Rilis Koleksi Inklusif

Citra Narada Putri - Selasa, 30 Mei 2023
ohmmbybai rilis koleksi Pelesir yang inklusif dengan memakai tenun ikat motif galaran.
ohmmbybai rilis koleksi Pelesir yang inklusif dengan memakai tenun ikat motif galaran. (Dok. PARAPUAN/Citra Narada)

Parapuan.co - Label mode sustainable, ohmmbybai, baru saja merilis koleksi terbatas dengan menggunakan tenun ikat motif galaran.

Label mode yang dibesut oleh Bai Soemarlono ini bermain dengan media tenun ikat, lurik dan batik untuk menampilkan koleksi bertajuk ‘Pelesir’.

Dalam koleksi Pelesir ini, ohmmbybai berkolaborasi bersama dengan perajin binaan Cita Tenun Indonesia di Jawa Tengah untuk menghadirkan tenun ikat motif galaran yang menjadi inti cerita.

Seperti dijelaskan oleh Bai dalam acara peragaan busana yang dilaksanakan di Cork & Screw Country Club, Jakarta (29/5/2023), bahwa motif galaran dalam bahasa Jawa mengacu pada motif serat kayu pohon. 

Motif ini juga kerap terlihat seperti gelungan ombak dan kulit kuda zebra.

“Kalau di batik, (motif) galaran itu dipakai sebagai background. Dan itu salah satu motif yang Indonesia saya suka,” ujar Bai.

Konferensi pers peluncuran koleksi Pelesir kolaborasi ohmmbybai dengan Cita Tenun Indonesia.
Konferensi pers peluncuran koleksi Pelesir kolaborasi ohmmbybai dengan Cita Tenun Indonesia. (Dok. PARAPUAN/Citra Narada)

Dalam  pembuatannya sendiri tenun ikat motif galaran ini dikerjakan menggunakan metode pewarnaan alami dari proses fermentasi buah jalawe. 

Pada koleksi Pelesir oleh ohmmbybai, tenun ikat motif galaran dipadupadankan dengan kain batik dan lurik yang kemudian disulap menjadi busana ready to wear kontemporer.

Baca Juga: Mengenal Halo Bali, Brand Batik Modern yang Laris di Korea Selatan

Hal tersebut Bai Soemarlono wujudkan melalui permainan struktur, akurasi teknik potong dan lipit asimetri dengan style pakaian berlibur yang santai tapi modis.

 Kendati demikian, koleksi ini cenderung versatile untuk dipadupadankan dan dikenakan dalam berbagai macam occasion, mulai dari untuk bekerja maupun berlibur.

Diceritakan juga oleh sang desainer kepada PARAPUAN bahwa koleksi ini sengaja dirancang unisex agar lebih inklusif. 

Namun, nyawa inklusivitas tersebut juga terwujud dari koleksi Pelesir yang tak hanya bisa dikenakan oleh mereka yang muda, tapi juga berusia matang hingga remaja. 

“Jadi banyak outer, banyak celana pendek, celana panjang, shirt sampai jacket. Dress ada tapi enggak banyak. Jadi (style) yang bisa dipakai perempuan laki,” jelas Bai. 

ohmmbybai rilis koleksi Pelesir dengan tenun ikat motif galaran.
ohmmbybai rilis koleksi Pelesir dengan tenun ikat motif galaran. (Dok. PARAPUAN/Citra Narada)

Ia juga menjelaskan bahwa total ada sekitar 40-an lebih article yang tersedia dalam koleksi Pelesir ini yang tersedia secara terbatas.

“(Masing-masing article) ada yang kita buat dua sampai tiga baju,” tambahnya lagi.

Selain itu, pemilihan warna-warna pada koleksi Pelesir pun didominasi oleh nuansa monokromatik yang memadukan hitam dan abu-abu.

Baca Juga: Angkat Kain Tenun NTT, Karya Temma Prasetio akan Berlenggang di Dubai Fashion Week 2023

ohmmbybai rilis koleksi Pelesir pakai tenun ikat motif galaran.
ohmmbybai rilis koleksi Pelesir pakai tenun ikat motif galaran. (Dok. PARAPUAN/Citra Narada)

Bukannya tanpa alasan, dijelaskan oleh Joe Lim, rekan Bai Soemarlono, bahwa identitas dari semua karya-karyanya memang terkenal dengan nuansa-nuansa monokrom. 

"Memang konsep dari Populo Batik dulu sampai sekarang ohmmbybai itu selalu cari yang monochromatic. Karena itu identitas kita sendiri yah. Kita enggak terlalu suka warna (yang cerah), jadi kita pakaiannya selalu tone down warnanya," ujar Joe Lim menjelaskan. 

Alasan lain dari penggunaan warna monokrom juga bahwa ohmmbybai percaya bahwa dalam tiap karyanya yang harus menonjol itu motifnya.

"Dari motifnya kerajinan para perajin tekstil itu lebih kelihatan," tambahnya.   

Dalam perkenalan koleksi Pelesir, ohmmbybai mengajak serta figur-figur inspiratif dari lintas profesi dan usia, untuk menjadi muse.

Mulai dari Kelly Tandiono, Amalia Wirjono, Dhanny Dahlan, Amanda Soekasah, Aliya Rajasa hingga Felicya Angelista.

(*)

Baca Juga: Ivan Gunawan dan Dekranasda NTT Rilis Baju Lebaran Berkain Khas NTT

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja