Erlinda kehilangan sang ayah pada 2020 lalu dan harus menjadi tulang punggung keluarga.
Padahal, saat itu ia belum mencari lowongan kerja lagi usai menganggur karena resign dari pekerjaan sebagai pegawai bank di tahun 2018.
Meski keluarganya masih memiliki sawah yang hasilnya bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan, ia tetap ingin punya penghasilan.
Erlinda pun mengikuti program Kartu Prakerja dan lolos, sehingga bisa mengikuti pelatihan.
Saat itu, ia mengambil tiga pelatihan, yaitu Microsoft Excel, digital marketing, dan berwirausaha online.
Usai menyelesaikan pelatihan, Erlinda melamar menjadi mitra Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai petugas yang melakukan survei lapangan.
Itu bukan pertama kalinya ia melamar di posisi yang sama, tapi kali ini Erlinda mendapatkan pekerjaan karena melampirkan sertifikat pelatihan.
Kini, perempuan lulusan Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur itu sudah 'naik kelas'.
Ia yang tadinya sebagai pendata survei, sekarang sudah menjadi pengawas yang bertugas memeriksa data di BPS.
Baca Juga: 5 Layanan Pencarian Lowongan Kerja dan Pelatihan dari Kemnaker