Viral di TikTok Inara Rusli Minta Uang Mut'ah Rp10 Miliar Setelah Cerai, Apa Itu?

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 1 Juni 2023
Inara Rusli minta uang mut'ah saat perceraian dengan Virgoun viral di TkTok, apa itu uang mut'ah
Inara Rusli minta uang mut'ah saat perceraian dengan Virgoun viral di TkTok, apa itu uang mut'ah Instagram @mommy_starla

Parapuan.co - Kabar perceraian Inara Rusli dan Virgoun masih hangat jadi pembicaraan hingga viral di TikTok.

Bukan hanya kabar perselingkuhannya saja yang viral di TikTok, belakangan perkara cerai mereka juga sedang ramai dibahas.

Terlebih mengenai permintaan uang mut'ah dari Inara Rusli pada Virgoun yang viral di TikTok. Inara disebut-sebut menuntut uang mut'ah sebesar Rp10 miliar.

Hal ini dijelaskan oleh kuasa hukum Inara Rusli, Anrjana Bagaskara.

“Rp10 miliar itu jumlah mut’ah yang diminta. Untuk anak-anak itu jumlahnya Rp50 juta per bulan sampai mereka masing-masing berusia 21 tahun. Jadi yang benar (Rp10 miliar) bukan nafkah (anak), tapi mut’ah,” jelas Arjana di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat, Rabu (31/5/2023), seperti dikutip dari Kompas.tv.

Lalu apa itu sebenarnya pengertian dari mut'ah?

Pengertian Uang Mut'ah dalam Perceraian

Dalam konteks perceraian, istilah "uang mut'ah" sering kali muncul sebagai bagian dari diskusi tentang hukum Islam.

Uang mut'ah merujuk pada pembayaran sejumlah uang tertentu yang dilakukan oleh suami kepada istrinya sebagai bagian dari proses perceraian. 

Mengutip dari laman NU Online, Mut'ah secara bahasa memiliki arti kesenangan.

Baca Juga: Berkaca dari Virgoun, Ini yang Dirasakan Istri Jika Suami Selingkuh dengan Perempuan di Prostitusi

Menurut madzab syafi'i, mut'ah merupakan nama yang digunakan untuk menyebut harta-benda yang wajib diberikan laki-laki (mantan suami) kepada perempuan (mantan istri) karena ia menceraikannya.

Uang mut'ah, juga dikenal sebagai "mahar mut'ah" atau "mahar thalathah", adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pembayaran sejumlah uang yang dilakukan oleh suami kepada istrinya sebagai bentuk hak atau kewajiban dalam proses perceraian.

Uang mut'ah ini memiliki tujuan tertentu, yaitu memberikan jaminan keuangan kepada mantan istri setelah perceraian terjadi.

Praktik ini berasal dari konteks hukum Islam, terutama di beberapa negara dengan hukum keluarga yang didasarkan pada syariah.

Uang mut'ah biasanya diatur dalam perjanjian pernikahan atau putusan pengadilan.

Jumlah uang yang harus dibayar dan jangka waktu pembayarannya dapat bervariasi tergantung pada negara, tradisi, dan kondisi masing-masing kasus. Uang mut'ah ini berbeda dengan mahr, yang merupakan mas kawin yang diberikan oleh suami kepada istrinya sebagai bagian dari perjanjian pernikahan.

Contoh Uang Mut'ah dalam Perceraian 

Penting untuk dicatat bahwa pandangan tentang uang mut'ah dalam perceraian dapat bervariasi tergantung pada mazhab atau interpretasi hukum Islam yang dianut.

Berikut adalah contoh-contoh uang mut'ah dalam perceraian dalam konteks hukum Islam:

Baca Juga: Apa itu Emotional Meltdown yang Viral di TikTok? Ketahui Pemicunya

1. Menurut Mazhab Syafi'i

Dalam Mazhab Syafi'i, uang mut'ah dalam perceraian dapat berupa sejumlah uang atau harta lainnya yang disepakati oleh kedua belah pihak dalam perjanjian pernikahan.

Misalnya, suami dapat membayar sejumlah uang tunai kepada mantan istrinya sebagai kompensasi atau dukungan finansial setelah perceraian.

2. Menurut Mazhab Hanafi

Mazhab Hanafi berpendapat bahwa uang mut'ah dalam perceraian seharusnya tidak ada.

Menurut pandangan ini, uang mut'ah dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam masalah perceraian.

3. Menurut Perspektif Modern

Beberapa ulama modern menyarankan adanya pengaturan uang mut'ah dalam perceraian sebagai cara untuk melindungi hak-hak mantan istri.

Dalam beberapa negara, ada peraturan hukum yang mengatur pembayaran uang mut'ah dengan tujuan memberikan keamanan finansial bagi mantan istri, terutama jika ia tidak memiliki sumber pendapatan yang stabil atau jika terdapat anak-anak yang perlu diurus setelah perceraian.

Pendekatan terhadap uang mut'ah dapat bervariasi tergantung pada mazhab atau pandangan hukum yang dianut.

Meskipun pandangan tentang uang mut'ah ini berbeda-beda, tujuannya umumnya adalah memberikan keamanan finansial kepada mantan istri setelah perceraian. 

Baca Juga: 9 Gejala Narcissistic Personality Disorder yang Viral di TikTok

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha