Parapuan.co - Sama seperti kulit tubuh dan wajah, area bibir juga bisa terpapar sinar ultraviolet (UV).
Lantas apa dampak sinar UV bagi bibir?
Dilansir dari cooleysmileskenmore.com, paparan jangka panjang terhadap sinar ultraviolet di bibir dapat mengembangkan suatu kondisi solar cheilitis.
Solar cheilitis atau disebut sebagai actinic cheilitis membuat bibir jadi:
- Berubah warna
- Pecah-pecah
- Kering
Tak hanya itu saja, bibir yang mengalami actinic cheilitis juga luka, muncul bisul, atau lecet.
Perlu dipahami, solar cheilitis dianggap sebagai kondisi prakanker, karena dapat meningkatkan risiko terkena kanker bibir atau kulit.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Tips Memakai Lip Balm SPF untuk Lindungi Bibir
Dikarenakan lebih besar dan menonjol, maka bibir bawah pun memiliki kemungkinan dua belas kali lebih besar untuk mengembangkan solar cheilitis dan kanker kulit daripada bibir atas.
Di mana orang dengan kulit putih sangat berisiko mengalami kerusakan terkait paparan sinar UV pada bibir mereka, dan risiko pun meningkat seiring bertambahnya usia.
Diagnosis dan Pengobatan Actinic Cheilitis
Jika Kawan Puan melihat adanya perubahan warna, kekeringan, luka, atau kelainan lain pada bibir, maka sebaiknya temui dokter.
Dokter akan memeriksa mulut dan merekomendasikan biopsi jika kondisi yang ada diyakini akibat sinar matahari.
Biasanya, perawatan untuk solar cheilitis melibatkan pengangkatan lesi individu, mencukur seluruh penutup bibir jika perlu, dan memantau dengan cermat setiap perubahan pada area tersebut.
Pentingnya Melindungi Mulut dan Bibir dari Sinar Matahari
Mencegah kerusakan akibat sinar matahari sangat penting untuk seluruh tubuh, termasuk bibir.
Baca Juga: Lindungi Bibir dari Paparan Sinar UV, Ini Cara Memilih Lip Balm SPF
Jadi sangat disarankan jangan mengabaikan mulut dalam hal perlindungan terhadap sinar matahari, seperti kenakan lip balm yang mengandung SPF.
Agar perlindungan makin optimal, sebaiknya pakai topi bertepi lebar yang menutupi wajah.
Sebagai catatan, lip balm SPF sebaiknya jangan dipakai sekali saja, usahakan sering.
Pasalnya lip balm akan luntur karena minum, makan, dan menjilat bibir.
Disarankan pula hindari paparan sinar matahari dan jangan gunakan tanning bed dalam ruangan.
Jangan lupa pula untuk menjaga kesehatan bibir salah satunya perbanyak minum air putih untuk melembabkan, membunuh bakteri, serta menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.
Hindari menyentuh bibir karena dapat menyebarkan bakteri dari jari ke mulut.
Hal yang tak kalah pentingnya yakni jangan merokok, karena merokok tidak hanya dapat menghitamkan bibir dan menyebabkan kerutan di sekitar mulut.
Sebab, merokok juga menyebabkan penyakit gusi hingga kanker mulut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lip Balm SPF Mulai Rp30 Ribuan, Lindungi Bibir dari Sinar UV
(*)