Dengan motivasi ekstrinsik, anak-anak mungkin saja melakukan sesuatu karena berharap memperoleh imbalan.
Akan tetapi, tidak selamanya mereka akan berubah menjadi materialistis hanya karena menginginkan reward untuk sesuatu yang dilakukannya.
Dokter Mona Amin menjelaskan, setiap anak unik dan orang tua bisa mempertimbangkan apa pun untuk mendisiplinkan anak, termasuk menerapkan sistem reward.
Bila diterapkan dengan benar, sistem reward bisa saja bermanfaat bagi anak maupun orang tua.
Menerapkan Sistem Reward pada Anak
Meski begitu, sistem reward hendaknya tidak menjadi pilihan utama saat orang tua mengajarkan anak sesuatu atau ingin mendisiplinkannya.
Sistem reward baiknya diterapkan setelah orang tua sudah mencoba berbagai strategi lain, tetapi tidak berhasil.
Sebelum menerapkan sistem reward, orang tua juga mesti mempertimbangkan apakah perilaku yang disasar akan jadi sebuah rutinitas.
Misalnya, rutinitas pagi mungkin terdiri dari berpakaian, sarapan, menyikat gigi, memakai kaus kaki dan sepatu, dan keluar rumah.
Baca Juga: Ciptakan Rutinitas, Begini Contoh Jadwal Harian Sederhana untuk Bayi Usia 6 Bulan