Hasyim Asy'ari selaku ketua KPU menyambut baik kegiatan ini karena yakin kolaborasi dan kerja sama tersebut menjadi hal penting demi pemenuhan hak politik warga negara.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Komnas HAM sekaligus selamat, dalam rangka Ulang Tahun ke-30, mengambil topik Pemilu yang Ramah terhadap HAM," ucap Hasyim Asy'ari seperti melansir dari kpu.go.id.
Hasyim pun melanjutkan, "Saya kira kolaborasi kerja sama antara KPU, Komnas HAM, dan juga Bawaslu dan pimpinan partai politik menjadi sesuatu yang penting, agar pemenuhan hak-hak politik warga negara, terutama untuk dapat dipilih dan memilih dapat dipenuhi."
Menurut Hasyim, KPU sendiri pada pemilu-pemilu sebelumnya sudah menunjukkan komitmen pemilu ramah HAM.
Contohnya adalah pelayanan untuk pemilih disabilitas dan pelayanan untuk pemilih yang tengah dirawat di rumah sakit.
Pada pelayanan untuk pemilih disabilitas, KPU mendesain Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar aksesibel untuk pemilih disabilitas.
Kemudian juga untuk pemilih disabilitas khususnya tuna netra, KPU menyediakan template braile agar memudahkan mereka saat mencoblos.
KPU pun memberikan pelayanan kepada pemilih yang sedang dirawat di rumah sakit, termasuk keluarga yang mendampingi pasien.
"Contoh lain (bagi mereka yang) sedang dirawat di RS misalnya, maka strategi kami meminta teman-teman KPU kabupaten/kota mengidentifikasi jumlah tempat tidur, bukan jumlah orang yang ada," ucap Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Sosialisasi KPU bagi Pemilih Pemula untuk Menyambut Pemilu 2024