Parapuan.co - Kawan Puan yang ingin mendapatkan lowongan kerja dengan gaji tinggi di era digital seperti sekarang, kamu bisa berkarier sebagai YouTuber.
YouTuber memperoleh gaji dari monetisasi konten video yang diunggah di YouTube.
Penghasilan yang diperoleh berasal dari jumlah subscriber dan iklan yang tayang di kanal YouTube tersebut.
Nah, pilihan karier sebagai YouTuber tentu menjanjikan karena dari konten yang kamu hasilkan, kamu bisa menerima gaji hingga ratusan juta rupiah.
Gajimu bergantung pada jumlah penayangan iklan setiap kali subscriber atau penonton mengklik kontenmu.
Untuk mendapatkan lowongan kerja sebagai YouTuber, apa yang harus kamu lakukan?
Simak cara menjadi YouTuber seperti mengutip Gramedia.com di bawah ini, yuk!
1. Menentukan Niche
Bekerja sebagai YouTuber bisa dimulai dengan menentukan niche atau segmen khusus dari sebuah kategori.
Baca Juga: Konten Kreator Wajib Tahu, Begini Penghitungan Penghasilan Youtuber
Misalnya jika kamu suka memasak dan paham resep vegetarian, niche bisa berupa resep vegetarian bebas minyak atau resep vegetarian manis.
Niche haruslah didasarkan pada passion kamu, pengetahuan mengenai subjek tertentu, atau kombinasi dari keduanya.
2. Memahami Audiens
Lowongan kerja jadi YouTuber juga menuntutmu untuk dapat memahami audiens yang akan menjadi target kontenmu.
Kamu harus menentukan untuk siapa kontenmu, berapa usia targetmu, apa hobi dan minat mereka, pekerjaan mereka, jam berapa mereka aktif di YouTube, dll.
3. Menentukan Tujuan Konten
Berikutnya, tentukan tujuanmu membuat konten di YouTube berdasarkan niche dan target audiens.
Misalnya, tujuanmu ingin menjual produk, mengenalkan layanan, atau berbagi konten sebagai kreator.
Apa pun tujuanmu, kamu haruslah paham tujuan sejak awal sebelum bekerja sebagai YouTuber.
Baca Juga: Cara Kreatif Membuat Konten Visual di Media Sosial, Auto Jadi Content Creator
4. Memiliki Ide Konten
Setelah yakin dengan niche, audiens, dan tujuanmu, barulah kamu bisa membuat ide konten.
Perlu kamu tahu, untuk ide konten kamu harus konsisten sekaligus kreatif untuk memunculkan sesuatu yang baru supaya audiens tidak bosan.
Untuk yang satu ini, kamu bisa mencatat berbagai ide untuk beberapa unggahan dengan menjadwalkannya.
Idealnya, jadwal konten dibuat selama seminggu atau sebulan ke depan.
5. Optimalkan dan Promosikan
Merekam video dan mengunggahnya di YouTube saja tidak akan langsung membuatmu mendapatkan lowongan kerja YouTuber.
Kamu perlu mengoptimalisasi video agar muncul di pencarian target audiens dengan memanfaatkan optimasi kata kunci atau SEO (Search Engine Optimization).
Optimasi kata kunci dapat dilakukan di sejumlah area, mulai dari nama file video, judul dan deskripsi video, tag, dan sebagainya.
Terakhir, promosikan videomu di saluran media sosial yang kamu miliki. Selamat mencoba!
Baca Juga: UMM Beri Beasiswa S1 untuk Kreator Konten dan Youtuber, Ini Cara Daftarnya
(*)