Parapuan.co - Belakangan penyakit pneumonia pada anak menjadi hal yang meresahkan bagi orang tua.
Lantas, apa itu pneumonia pada anak? Apa penyebab, dan bagaimana gejalanya?
Penting bagi orang tua untuk waspada ketika anak terdiagnosis pneumonia.
Pasalnya, jika tidak segera ditangani kondisi ini dapat menyebabkan gangguan serius hingga kematian.
Melansir dari laman Siloam Hospitals, berikut berbagai hal yang perlu kamu tahu tentang pneumonia pada anak.
Pneumonia pada Anak
Pnemonia adalah salah satu masalah kesehatan yang menyerang sistem pernapasan seseorang, termasuk anak-anak.
Pneumonia pada anak terjadi ketika paru-paru mereka mengalami peradangan atau infeksi.
Masalah kesehatan ini biasanya diawali dengan infeksi saluran paru-paru atas seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Juga: Ini Dia 7 Obat Alami untuk Mengatasi Berbagai Gejala Pneumonia
Infeksi tersebut kemudian akan menjalar hingga paru-paru dan menyebabkan penumpukan cairan.
Nah, cairan inilah yang mengakibatkan aliran udara dalam paru-paru tersumbat.
Ketika kondisi ini terjadi, napas anak akan menjadi semakin berat atau bahkan mengalami kesulitan bernapas.
Ada beberapa penyabab pneumonia pada anak termasuk karena virus, bakteri, hingga jamur.
Adapun bakteri yang kerap ditemukan pada kasus pneumonia adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia), stafilokokus (Staphylococcus aureus), dan HiB (Haemophilus influenzae type b).
Di sisi lain, ada pula virus yang bisa menjadi penyebab pneumonia pada anak seperti rhinovirus, virus influenza, dan respiratory syncytial virus (RSV).
Selain itu, virus campak (morbili) juga dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia pada kondisi tertentu.
Baca Juga: 4 Langkah Mencegah Pneumonia pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Mengapa Anak Bisa Mengalami Pneumonia?
Perlu orang tua ketahui bahwa anak lebih rentang terdiagnosis pneumonia dibandingkan orang dewasa.
Hal ini disebabkan karena sistem tubuh mereka masih lemah dan belum sempurna.
Tak hanya itu, ada faktor lain yang rupanya bisa memicu anak terkenal pneumonia seperti:
- Kelahiran prematur
- Kurang gizi
- Menderita infeksi seperti campak atau HIV
- Belum mendapatkan vaksin pneumonia
- Tidak mendapatkan ASI ketika bayi
- Adanya kelainan bawaan di paru-paru.
Faktor Lingkungan Juga Memiliki Pengaruh
Selain faktor-faktor yang telah disebut, rupanya faktor lingkungan juga membuat anak riskan terkena pnemonia.
Terutama jika mereka kerap terkena paparan asap rokok dan polusi udara.
Selain itu, lingkungan pemukiman pada penduduk juga menjadi faktor lain yang bisa memicu anak terjangkit pneumonia.
Baca Juga: Viral Rokok di Baju Disebut Sebabkan Pneumonia pada Bayi, Ini Kata Dokter
(*)