Viral di TikTok Anak Kecil Ketahuan Main Roleplay, Apa Itu RP?

Linda Fitria - Senin, 19 Juni 2023
Ilustrasi anak-anak main RP seperti yang viral di TikTok
Ilustrasi anak-anak main RP seperti yang viral di TikTok Freepik

1. Pelecehan dan eksploitasi

Dalam lingkungan roleplay online atau offline, ada risiko bahwa anak-anak dapat menjadi sasaran pelecehan, intimidasi, atau eksploitasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Anak-anak dapat menjadi rentan karena mereka cenderung percaya pada orang lain dan sulit membedakan antara karakter dalam permainan dan kehidupan nyata.

Penting bagi orang tua dan pengawas untuk mengawasi dan mengontrol akses anak-anak terhadap lingkungan roleplay.

2. Kehilangan identitas diri

Terlalu sering terlibat dalam bermain roleplay yang intens dapat membuat anak-anak kehilangan pemahaman tentang identitas mereka sendiri.

Mereka dapat terjebak dalam peran fiktif mereka dan kesulitan membedakan antara realitas dan fantasi.

Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan identitas anak-anak dan hubungan sosial mereka di dunia nyata.

3. Penyalahgunaan waktu dan kurangnya aktivitas fisik

Baca Juga: Apa Itu Beige Flag, Istilah yang Viral di TikTok setelah Red dan Green Flag

Bermain roleplay yang intens dapat mengakibatkan anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dan kurang berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang penting untuk kesehatan.

Ketergantungan pada permainan roleplay dapat mengganggu tidur yang cukup, kegiatan sekolah, dan interaksi sosial di dunia nyata.

4. Gangguan emosional dan mental

Beberapa jenis roleplay, terutama yang mengandung kekerasan atau konten dewasa, dapat memengaruhi emosi dan kesehatan mental anak-anak.

Konten yang tidak sesuai usia, konflik yang intens, atau karakter dengan sikap negatif dapat memengaruhi persepsi dan perilaku anak-anak di dunia nyata.

5. Ketergantungan dan isolasi sosial

Bermain roleplay yang berlebihan dapat menyebabkan anak-anak menjadi terlalu terikat pada dunia permainan dan mengalami isolasi sosial.

Mereka mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau anggota keluarga, dan lebih memilih bermain roleplay secara virtual.

Ini dapat mengganggu perkembangan sosial anak-anak dan mengurangi keterampilan komunikasi langsung.

Baca Juga: Apa Itu Princess Treatment yang Disebut Bare Minimum dalam Hubungan? Kenali Bedanya

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha