Viral di TikTok Anak Kecil Ketahuan Main Roleplay, Apa Itu RP?

Linda Fitria - Senin, 19 Juni 2023
Ilustrasi anak-anak main RP seperti yang viral di TikTok
Ilustrasi anak-anak main RP seperti yang viral di TikTok Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, belakangan viral di TikTok video anak kecil yang sedang dimarahi oleh orang tuanya.

Video viral di TikTok itu memperlihatkan anak kecil menangis karena ketahuan bermain RP atau roleplay di internet.

Lantas apa sih sebetulnya RP atau roleplay itu? Mengapa hingga viral di TikTok?

Pengertian Roleplay atau RP

Bagi yang belum tahu, roleplay atau RP adalah bentuk aktivitas di mana seseorang mengadopsi peran fiktif atau karakter dan berinteraksi dengan orang lain dalam konteks yang mereka sepakati.

Aktivitas ini umumnya ditemukan dalam berbagai bidang seperti permainan peran, seni peran, forum online, dan teater improvisasi.

Orang yang terlibat dalam roleplay sendiri disebut sebagai roleplayer.

Roleplay sebetulnya bukan hal baru karena sudah ada sejak dahulu.

Namun, seiring kemajuan dunia digital, roleplay mulai digunakan dalam berinteraksi di internet, dan bisa jadi hal yang berbahaya.

Baca Juga: Apa itu Accutane yang Viral di TikTok? Dikatakan Ampuh Atasi Jerawat

Roleplay di forum online dan komunitas

Roleplay juga ditemukan dalam forum online dan komunitas tertentu di internet.

Di sini, para anggota komunitas atau pengguna forum akan membuat karakter fiktif dan berpartisipasi dalam cerita yang sedang berlangsung.

Mereka berinteraksi melalui tulisan atau pesan, menulis dialog dan tindakan karakter mereka sesuai dengan konteks cerita yang ditetapkan.

Pada umumnya, roleplay dalam forum online dilakukan dalam bentuk permainan peran bertulis (play-by-post), di mana setiap peserta menulis aksi dan dialog karakter mereka secara bergantian.

Sayangnya, makin ke sini roleplay bisa memberikan dampak buruk, terutama untuk anak-anak.

Bahaya roleplay bagi anak-anak

Bermain roleplay dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mengembangkan imajinasi anak-anak.

Namun, seperti halnya dengan aktivitas lainnya, terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai ketika anak-anak terlibat dalam bermain roleplay, di antaranya:

Baca Juga: Series Home School Viral di TikTok, Apa Itu Homeschooling dan Bagaimana Memulainya?

1. Pelecehan dan eksploitasi

Dalam lingkungan roleplay online atau offline, ada risiko bahwa anak-anak dapat menjadi sasaran pelecehan, intimidasi, atau eksploitasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Anak-anak dapat menjadi rentan karena mereka cenderung percaya pada orang lain dan sulit membedakan antara karakter dalam permainan dan kehidupan nyata.

Penting bagi orang tua dan pengawas untuk mengawasi dan mengontrol akses anak-anak terhadap lingkungan roleplay.

2. Kehilangan identitas diri

Terlalu sering terlibat dalam bermain roleplay yang intens dapat membuat anak-anak kehilangan pemahaman tentang identitas mereka sendiri.

Mereka dapat terjebak dalam peran fiktif mereka dan kesulitan membedakan antara realitas dan fantasi.

Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan identitas anak-anak dan hubungan sosial mereka di dunia nyata.

3. Penyalahgunaan waktu dan kurangnya aktivitas fisik

Baca Juga: Apa Itu Beige Flag, Istilah yang Viral di TikTok setelah Red dan Green Flag

Bermain roleplay yang intens dapat mengakibatkan anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dan kurang berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang penting untuk kesehatan.

Ketergantungan pada permainan roleplay dapat mengganggu tidur yang cukup, kegiatan sekolah, dan interaksi sosial di dunia nyata.

4. Gangguan emosional dan mental

Beberapa jenis roleplay, terutama yang mengandung kekerasan atau konten dewasa, dapat memengaruhi emosi dan kesehatan mental anak-anak.

Konten yang tidak sesuai usia, konflik yang intens, atau karakter dengan sikap negatif dapat memengaruhi persepsi dan perilaku anak-anak di dunia nyata.

5. Ketergantungan dan isolasi sosial

Bermain roleplay yang berlebihan dapat menyebabkan anak-anak menjadi terlalu terikat pada dunia permainan dan mengalami isolasi sosial.

Mereka mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau anggota keluarga, dan lebih memilih bermain roleplay secara virtual.

Ini dapat mengganggu perkembangan sosial anak-anak dan mengurangi keterampilan komunikasi langsung.

Baca Juga: Apa Itu Princess Treatment yang Disebut Bare Minimum dalam Hubungan? Kenali Bedanya

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya