Hal ini membuat milenial cenderung mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalahnya karena keberadaan internet.
Beberapa karakteristik generasi Y adalah percaya diri dan punya keingintahuan tinggi.
Milenial juga tidak takut dianggap buruk oleh generasi yang lebih tua karena mempertanyakan banyak hal.
4. Generasi Z
Berikutnya, ada generasi Z yang ditujukan pada mereka yang lahir antara 1997-2012.
Namun, ada perbedaan pendapat tentang kapan Gen Z dimulai. Ada yang menyebut 1997, ada yang tahun 2000.
Yang pasti, kelompok generasi ini terlahir di tengah-tengah teknologi yang sudah makin canggih.
Mereka dikenal sebagai orang-orang yang ambisius, percaya diri, dan digital native.
Generasi Z tidak pernah mengenal kehidupan tanpa adanya teknologi.
Baca Juga: Millenials dan Gen Z Punya Tingkat Kecemasan yang Tinggi, Kok Bisa?
5. Generasi Alpha
Terakhir, ada generasi alpha yang merujuk pada mereka yang lahir setelah tahun 2010.
Generasi ini dianggap bakal menjadi kelompok yang sangat besar dan terlahir dari Gen X dan milenial.
Generasi alpha juga dikatakan bahkan menjadi kelompok yang berorientasi pada keluarga.
Mereka juga lebih cerdas secara digital dibandingkan generasi sebelumnya.
Abramson menyebut generasi alpha lebih terbuka dan tidak membeda-bedakan orang dari gender, warna kulit, ras, dan sebagainya.
Selain karakteristik tersebut, Abramson belum dapat menyebutkan lebih banyak mengenai generasi alpha karena sebagian mereka mungkin masih kanak-kanak sekarang.
Nah, sudah tahu kan apa itu baby boomer, generasi x, y, z, dan alpha?
Berdasarkan penjelasan di atas, Kawan Puan termasuk generasi yang mana, nih?
Baca Juga: Dukung Perkembangan Anak Generasi Alpha, Tempo Scan Luncurkan Susu Biostime
(*)