Parapuan.co - Akhir-akhir ini Kawan Puan mungkin sering mendengar tentang generasi X, Z, milenial, hingga generasi alpha.
Berdasarkan usia dan tahun kelahiran, sebagian dari Kawan Puan bisa jadi termasuk generasi X, Y, atau Z tersebut.
Namun meski kerap mendengar istilah di atas, sudah tahukah kamu apa saja yang membedakan tiap-tiap generasi? Apakah hanya tahun kelahiran?
Agar bisa membedakannya dan tahu termasuk generasi manakah kamu, simak penjelasannya di bawah ini seperti mengutip BBC via Kompas.com!
1. Baby Boomer
Alexis Abramson, seorang ahli pengelompokan generasi pernah menjelaskan bahwa waktu kelahiran menghasilkan karakteristik yang berbeda.
Pertama, ada istilah baby boomer yang dipakai untuk orang-orang yang lahir selama periode 1946-1964.
Istilah ini awalnya berasal dari Biro Sensus Amerika serikat setelah adanya lonjakan besar kelahiran pasca Perang Dunia II.
Alexis Abramson mengungkapkan generasi baby boomer memiliki karakter mandiri, kompetitif, dan punya komitmen tinggi.
Baca Juga: Ingin Menciptakan Generasi Unggul, Ternyata Akses Pendidikan untuk Perempuan Kuncinya!
2. Generasi X
Disebut pula dengan istilah Gen X, generasi ini ialah untuk mereka yang lahir pada periode tahun 1965 hingga 1980.
Gen X tumbuh di masa pertumbuhan teknologi yang demikian pesat meski belum secanggih sekarang.
Generasi ini merasakan pertumbuhan dunia digital dan masih mengalami era kehidupan nondigital.
Abramson menjelaskan bahwa Gen X memiliki karakteristik banyak akal, logis, dan merupakan pemecah masalah yang baik.
3. Generasi Y atau Milenial
Generasi milenial atau generasi Y merujuk pada setiap orang yang lahir antara tahun 1981 sampai 1996.
Milenial sering digambarkan sebagai "pemalas" dan dianggap lebih suka menghabiskan uang untuk nongkrong alih-alih menabung.
Meski begitu, Abramson menyebut bahwa milenial adalah generasi pertama yang digital native (fasih dengan dunia digital).
Baca Juga: Penuh Tantangan, Ini 3 Alasan Perusahaan Startup Menarik Bagi Milenial dan Gen Z
Hal ini membuat milenial cenderung mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalahnya karena keberadaan internet.
Beberapa karakteristik generasi Y adalah percaya diri dan punya keingintahuan tinggi.
Milenial juga tidak takut dianggap buruk oleh generasi yang lebih tua karena mempertanyakan banyak hal.
4. Generasi Z
Berikutnya, ada generasi Z yang ditujukan pada mereka yang lahir antara 1997-2012.
Namun, ada perbedaan pendapat tentang kapan Gen Z dimulai. Ada yang menyebut 1997, ada yang tahun 2000.
Yang pasti, kelompok generasi ini terlahir di tengah-tengah teknologi yang sudah makin canggih.
Mereka dikenal sebagai orang-orang yang ambisius, percaya diri, dan digital native.
Generasi Z tidak pernah mengenal kehidupan tanpa adanya teknologi.
Baca Juga: Millenials dan Gen Z Punya Tingkat Kecemasan yang Tinggi, Kok Bisa?
5. Generasi Alpha
Terakhir, ada generasi alpha yang merujuk pada mereka yang lahir setelah tahun 2010.
Generasi ini dianggap bakal menjadi kelompok yang sangat besar dan terlahir dari Gen X dan milenial.
Generasi alpha juga dikatakan bahkan menjadi kelompok yang berorientasi pada keluarga.
Mereka juga lebih cerdas secara digital dibandingkan generasi sebelumnya.
Abramson menyebut generasi alpha lebih terbuka dan tidak membeda-bedakan orang dari gender, warna kulit, ras, dan sebagainya.
Selain karakteristik tersebut, Abramson belum dapat menyebutkan lebih banyak mengenai generasi alpha karena sebagian mereka mungkin masih kanak-kanak sekarang.
Nah, sudah tahu kan apa itu baby boomer, generasi x, y, z, dan alpha?
Berdasarkan penjelasan di atas, Kawan Puan termasuk generasi yang mana, nih?
Baca Juga: Dukung Perkembangan Anak Generasi Alpha, Tempo Scan Luncurkan Susu Biostime
(*)