Parapuan.co - Teknologi AI atau Artificial Intelligence kerap dikhawatirkan banyak orang akan menggantikan manusia di dunia kerja.
Namun bagi dunia kerja sendiri, AI dapat dimanfaatkan pula untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam bekerja.
Selain mempermudah dalam mendapatkan peluang kerja, AI juga membantu meningkatkan keterampilan kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi tantangan di masa depan.
Hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Populix yang dirangkum dalam laporan "Unveiling the Tech Revolution: How Technology Reshapes the Future of Work".
Laporan itu membahas tentang pengaruh teknologi terhadap proyeksi pekerjaan di masa depan dan pengembangan kemampuan diri.
CEO Populix, Timothy Astandu, menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia saat ini bekerja dengan menggunakan bantuan AI.
Ini bisa membuat karyawan saling terhubung di internet, sehingga membantu produktivitas kerja mereka.
"Cukup terhubung dengan internet, masyarakat bisa bekerja dari mana saja dengan mudah," tutur Timothy Astandu dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN.
"Kehadiran platform kecerdasan buatan juga membantu karyawan dalam meningkatkan kreativitas," imbuhnya.
Baca Juga: Siap War, Lowongan Kerja Ini Diprediksi Paling Cepat Penurunannya pada 2027
"Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai pelatihan dengan mudah dan murah," terangnya lagi.
Ada pun platform yang banyak digunakan oleh masyarakat secara pribadi untuk mendukung produktivitas mereka adalah Zoom (77%).
Kemudian, ada layanan sejenis lainnya seperti Google Workspace (54%), Microsoft Teams (30%), dan Skype (24%).
Sementara untuk platform yang banyak digunakan oleh perusahaan selain Zoom (68%), yaitu Google Workspace (49%), Microsoft Teams (31%), dan Google Product (19%).
Selanjutnya, 45% masyarakat saat ini juga menggunakan platform berbasis AI untuk menunjang efektivitas pekerjaan.
Mulai dari ChatGPT (52%) yang jadi solusi untuk berbagai kebutuhan kerja, hingga Copy.ai (29%) untuk membuat konten secara otomatis.
Rupanya, penggunaan platform-platform tersebut juga diwajibkan oleh kantor, institusi, dan kampus untuk digunakan (26%).
Platform untuk Meningkatkan Kemampuan Diri
Riset tersebut juga mengungkapkan bahwa 73% masyarakat saat ini bekerja sesuai dengan passion mereka.
Baca Juga: Ini Jenis Lowongan Kerja Gaji Tinggi yang Tidak Bisa Digantikan AI
Walau demikian, masyarakat terus ingin meningkatkan kemampuan di berbagai bidang lainnya agar dapat bersaing dengan kondisi kerja masa depan.
Sebanyak 8 dari 10 masyarakat tertarik untuk mengikuti kegiatan yang dapat mendukung pengembangan keahlian, seperti public speaking (46%), entrepreneurship (45%), digital marketing (44%), data analyst (42%), dan communication skill (40%).
Lebih lanjut, Gen Z lebih tertarik untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang public speaking, sedangkan milenial dan generasi tua lebih tertarik untuk meningkatkan kemampuan di bidang entrepreneurship.
Teknologi Memudahkan Mencari Peluang Kerja
Di sisi lain, survei tersebut juga mengungkapkan mayoritas 66% masyarakat mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari situs pencari kerja.
Diikuti dengan informasi dari teman dan keluarga (58%), serta situs LinkedIn (48%).
Ada pun situs pencari kerja yang banyak digunakan adalah Jobstreet.co.id (82%), LinkedIn (61%), Jobs.id (37%), Karir.com (29%), Glints.com (25%), Kalibrr.com (16%), dan JobsDB.com (15%).
Alasan masyarakat lebih sering menggunakan situs pencari kerja adalah tersedianya perusahaan-perusahaan terbaik sesuai dengan tujuan karier (63%) dan telah berhasil membantu mendapatkan pekerjaan (75%).
Beberapa keuntungan menggunakan situs pencari kerja adalah proses yang lebih mudah dan praktis (74%), serta dapat melihat banyak lowongan yang tersedia dalam waktu yang bersamaan (74%).
Pengguna juga bisa mencari lowongan sesuai keinginan (73%), dapat mencari informasi pekerjaan di wilayah yang lebih luas (71%), dan mendapatkan pemberitahuan lowongan yang cocok dengan latar belakang (61%).
Bahkan, situs pencari kerja juga membantu masyarakat dalam mencari kesempatan kerja di luar negeri (36%).
Kiranya, survei di atas dapat menjadi bukti bahwa teknologi dan AI dapat sangat membantu pengembangan karier.
Apakah Kawan Puan sudah memakai dan memanfaatkan teknologi dan AI dalam bekerja?
Baca Juga: Ketahui! 7 Tools AI yang Mempermudah Proses Melamar Lowongan Kerja
(*)