Munculnya istilah golput ini tak lepas dengan bagaimana sejarahnya.
Sejarah Istilah Golput
Istilah golput lahir sebagai sebuah bentuk pemberontakan dan protes dari sekelompok pemuda dan masyarakat.
Mereka memberontak atas pelaksanaan Pemilu perdana di era Orde Baru yang digelar pada 5 Juli 1971.
Bukan tanpa alasan, penolakan ini terjadi karena mereka menilai jika tidak ada satu pun tokoh politik yang bisa menampung dan memperjuangkan aspirasi mereka.
Dikutip dari Kompas.com, di Pemulu 1971 hanya ada 10 partai politik yang terlibat.
Jumlah ini bisa dikatakan sangat sedikit dibanding pemilu 1955 yang diikuti sebanyak 172 partai politik.
Arief Budiman pada saat itu merupakan tokoh pegiat yang menjadi motor gerakan golput. Ia bahkan mengampanyekan golput dengan aktivis lain seperti Adnan Buyung Nasution, Imam Waluyo, Julius Usma, dan Husin Umar.
Baca Juga: Sambut Pemilu 2024, Segini Kuota Lowongan Kerja untuk Perempuan di Parlemen