Parapuan.co - Hari Pustakawan Nasional setiap tahunnya diperingati pada tanggal 7 Juli.
Pada 1990 silam, Hari Pustakawan Nasional dicanangkan oleh Perpustakaan Nasional Indonesia.
Bertepatan dengan Hari Pustakawan Nasional ini, alangkah baiknya jika Kawan Puan belajar menghargai profesi sebagai pustakawan.
Bahwasannya, profesi pustakawan tidak sebatas "menjaga" perpustakaan, tapi juga mengelola administrasi dan operasional secara menyeluruh.
Bagaimana cara menjadi pustakawan? Berikut informasinya seperti mengutip Bobo.grid.id kalau-kalau kamu tertarik berkarier sebagai pustakawan!
1. Menempuh Pendidikan yang Linier
Pertama-tama, kamu harus menempuh pendidikan yang sesuai atau mengikuti pelatihan yang linier di bidang kepustakawanan.
Kamu bisa menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Perpustakaan, baik di jenjang diploma maupun sarjana.
Ilmu Perpustakaan untuk jenjang S1 bisa dijumpai di sejumlah kampus, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, dan sebagainya.
Baca Juga: 4 Jurusan Kuliah Unik yang Hanya Ada di Indonesia, Apa Saja?
2. Memiliki Keterampilan Interpersonal
Bila kompetensimu sudah cukup mumpuni sebagai seorang pustakawan, ada softskill yang harus kamu kuasai.
Yaitu keterampilan interpersonal, mengingat kamu akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai lapisan dan kepribadian saat menjadi pustakawan.
Pustakawan harus bisa membedakan bagaimana memperlakukan siswa, mahasiswa, akademisi, pakar, atau lainnya.
Bahkan di situasi tidak menyenangkan dan riuh sekali pun, pustakawan dituntut untuk tetap tenang.
3. Memiliki Keterampilan Komunikasi
Ketiga, jangan lupa bahwa untuk menjadi pustakawan profesional kamu harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
Sebagai pustakawan, harus bisa memposisikan diri sejajar dengan orang-orang yang diajak berkomunikasi.
Dengan begitu pustakawan bisa melayani apa yang dibutuhkan oleh pengunjung perpustakaan.
Baca Juga: 3 Cara Meningkatkan Skill Jika Pekerjaan Berhubungan dengan Anak-Anak
Selain komunikasi yang baik, dalam berkomunikasi juga harus aktif dan responsif menanggapi kebutuhan dan keluhan pengunjung perpustakaan.
Ketajaman dan kepekaan dalam berkomunikasi ini harus dilatih dan dipelajari, serta kamu kuasai jika ingin menjadi pustakawan.
4. Memiliki Wawasan Luas
Satu lagi hal penting yang mesti kamu punya untuk menjadi pustakawan ialah wawasan yang luas.
Selain pengetahuan tentang buku di perpustakaan tempat bekerja, penting pula memahami informasi lain terkait koleksi lain.
Ini untuk berjaga-jaga kalau-kalau ada pengunjung yang menanyakan informasi tertentu mengenai koleksi buku yang ada di perpustakaan.
Apabila pustakawan memberikan informasi yang tepat dan membuat pengunjung puas, maka mereka tidak akan ragu datang dan bertanya lagi.
Kiranya, itulah beberapa cara menjadi pustakawan. Apakah Kawan Puan tertarik dengan profesi ini?
Baca Juga: Simak, Pentingnya Punya Kreativitas sebelum Melamar Lowongan Kerja
(*)