Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang ingin membuka deposito, kamu harus memilih dulu bank tempatmu akan berinvestasi pada produk ini.
Sayangnya, tidak banyak yang tahu bagaimana memilih bank untuk membuka deposito.
Jika tidak hati-hati, kamu mungkin tidak dapat memperoleh hasil sesuai yang kamu harapkan karena satu dan lain hal.
Untuk menghindari risiko kerugian, meski sangat kecil, berikut ini tips memilih bank untuk membuka deposito sebagaimana melansir Cermati!
1. Cek Reputasi Bank
Hal pertama yang perlu kamu lakukan ialah mengecek reputasi bank sebelum membuka deposito.
Perhatikan apakah likuiditas bank yang akan kamu pilih bagus, sistem keamanan berlapis, hingga bagaimana pelayanan yang diberikan.
Apabila faktor-faktor di atas aman dan pelayanannya membuatmu nyaman, kamu bisa mempertimbangkan bank tersebut.
2. Perhatikan Suku Bunga Deposito
Baca Juga: Berbeda dari Deposito Biasa, Kenali Apa Itu Deposito Berjangka
Kedua, jangan lupa untuk mempertimbangkan tingkat suku bunga yang ditawarkan sebelum kamu membuka deposito di sebuah bank.
Dari beberapa bank yang hendak kamu pilih, cari dulu informasi mengenai bank mana yang menawarkan suku bunga tertinggi.
Pasalnya semakin tinggi bunga deposito, semakin besar keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Tips berikutnya, periksa jangka waktu deposito karena ini akan berdampak pada besaran bunga yang diberikan bank.
Kamu perlu memilih jangka waktu yang sesuai dengan tujuan investasi.
Misalnya tujuan investasi untuk pendidikan anak dua tahun lagi, maka pilih deposito berjangka waktu 24 bulan.
4. Biaya Deposito
Keempat, cek biaya deposito, yaitu bea admin per bulan yang dikenakan bank atau biaya penalti jika kamu melakukan penarikan uang sebelum jatuh tempo.
Baca Juga: 3 Pilihan Investasi Jangka Pendek untuk Persiapan Ramadan dan Lebaran 2023
Pasalnya, tidak semua bank yang mengenakan biaya penalti jika nasabah mencarikan depositonya sebelum jangka waktu yang disepakati.
Tanyakan dulu pada pihak bank mengenai biaya administrasi dan penalti tersebut ya, Kawan Puan.
5. Fitur yang Diberikan
Terakhir, kamu juga mesti mengetahui fitur apa saja yang diberikan oleh bank kepada nasabah.
Misalnya bank menawarkan fasilitas perpanjangan otomatis untuk depositonya atau disebut dengan istilah Automatic Roll Over.
Untuk fasilitas semacam ini, kamu sebagai nasabah akan lebih mudah melakukan transaksi karena tidak perlu melakukan perpanjangan jangka waktu penyimpanan secara manual.
Itulah beberapa tips memilih bank untuk membuka deposito yang perlu Kawan Puan tahu.
Semoga informasi di atas berguna dan membantumu dalam menentukan bank sebelum membuka deposito, ya.
Baca Juga: 5 Hal Penting sebelum Menabung Deposito, Bisakah Dicairkan sebelum Tenggat Waktu?
(*)