Parapuan.co - Duck syndrome jadi istilah kesehatan mental yang sedang jadi perbincangan viral di TikTok.
Salah satu video viral di TikTok yang menginformasikan mengenai duck syndrome yakni akun @hey.tessss.
"Duck Syndrome = seseorang yang terlihat tenang dan baik-baik saja, tetapi sebenarnya ia mengalami tekanan dan kepanikan," tulis @hey.tessss melalui videonya yang viral di TikTok.
@hey.tessss Duck Syndrome = seseorang yang terlihat tenang dan baik-baik saja, tetapi sebenarnya ia mengalami banyak tekanan dan kepanikan. ✨ TIDAK UNTUK SELF DIAGNOSE ✨
♬ Depressed - Leanboys
Lantas sebenarnya apa itu duck syndrome?
Dilansir dari Medicinenet, duck syndrome atau sindrom bebek merupakan suatu kondisi ketika seseorang terlihat sangat tenang, padahal kenyatannya merasa panik karena tuntutan lingkungan.
Duck syndrome ini tampak seperti bebek yang tampak terlihat tenang di atas permukaan air, namun sebenarnya di bawah air kakinya berenang dengan sangat cepat.
Istilah duck syndrome yang diperkenalkan oleh Stanford University ini bukan merupakan diagnosis kesehatan mental formal.
Penting untuk diketahui bahwa sindrom bebek tampaknya jadi salah satu cara munculnya depresi, kecemasan, atau tahap awal dari banyak penyakit mental, biasanya sebagai reaksi terhadap stres.
Karena konsekuensi depresi atau kecemasan yang diketahui berpotensi menghancurkan, sindrom bebek harus ditanggapi dengan cukup serius dan ditangani secara agresif.
Baca Juga: Apa itu Generalized Anxiety Disorder yang Viral di TikTok? Ini Gejalanya
Adapun faktor risiko dari duck syndrome yakni:
- Stres lingkungan kampus.
- Kecenderungan pribadi dan keluarga yang terlalu menekankan prestasi.
- Perlindungan berlebihan dari keluarga.
Meskipun tidak ada kriteria diagnostik formal untuk sindrom bebek, gejala yang sering dijelaskan termasuk tampak tenang pada tingkat yang dangkal padahal panik namun diam-diam.
Pasalnya pengidap duck syndrome merasa gagal dalam upaya untuk memenuhi tuntutan yang sangat besar yang dibebankan pada mereka.
Selain itu, pengidap duck syndrome merasa bahwa setiap orang bernasib lebih baik daripada dirinya sendiri.
Karena sindrom bebek bukanlah diagnosis formal, depresi yang mendasari, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya akan dinilai.
Baca Juga: Apa itu Emotional Meltdown yang Viral di TikTok? Ketahui Pemicunya
Perawatan Duck Syndrome
Penanganan duck syndrome melibatkan seorang profesional kesehatan mental yang berperan memastikan penilaian medis menyeluruh dan melakukan evaluasi kesehatan mental secara komprehensif.
Nantinya pengidap duck syndrome akan menjalani perawatan kombinasi psikoterapi dan obat-obatan.
Langkah tersebut jadi pengobatan depresi dan kecemasan untuk mengurangi sindrom bebek.
Pasalnya, tanpa pengobatan, pengidap duck syndrome bisa mengalami masalah seperti orang yang menderita depresi dan kecemasan.
Dampak dari duck syndrome yang tak tertangani seperti:
- Berisiko mengalami masalah medis.
- Muncul masalah kesehatan mental.
- Kecacatan.
- Kematian dini.
Untuk mengatasi berbagai masalah di atas, alangkah baiknya jika Kawan Puan segera pergi ke profesional kesehatan mental ya!
Baca Juga: Apa Itu Stoikisme? Istilah Aliran Filsafat yang Viral di TikTok
(*)