Namun, pandangan tersebut menurutnya berubah seiring berjalannya waktu.
Mengatasi Tantangan sebagai Politisi Perempuan
Dyah Roro menambahkan, ia dapat mengatasi tantangan yang dialaminya sebagai politisi perempuan seiring dengan berjalannya waktu.
Syaratnya, harus mampu membuktikan diri melakukan yang terbaik dengan cara menyumbangkan gagasan.
"Di komisi atau rapat kadang kita merasa masukan kita tidak terlalu didengar," ungkap Dyah Roro.
"Tapi dengan berjalannya waktu, kita bisa membuktikan bahwa kita mampu. Memang butuh kerja keras yang tidak terlihat," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, "Pada akhirnya, orang-orang di sekitar tidak lagi menilai kita dari segi perempuan, tapi dari segi gagasan."
Di samping itu, Dyah Roro juga membuktikan dirinya mampu memberikan sumbangsih untuk Komisi VII yang membidangi energi, teknologi, dan lingkungan.
Yaitu dengan jabatan lain yang diembannya sebagai Co-founder IE2I atau Indonesiaan Energy and Enviromental Institute yang berdiri pada 2016.
Ini adalah salah satu bentuk lain keseriusan Dyah Roro Esti untuk berkontribusi pada perubahan positif untuk negeri.
Itulah salah satu tantangan menjadi politisi perempuan dan bagaimana ia mengatasinya.
Kawan Puan bisa belajar dari Dyah Roro Esti, terutama jika kamu juga terjun ke dunia politik.
Dan selamat kepada Dyah Roro Esti yang kini sudah resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan RI.
Kawan Puan juga bisa menyaksikan ulang wawancara PARAPUAN dengan Dyah Roro Esti dalam podcast Cerita Parapuan pada video di bawah ini.
Baca Juga: Sosok Dyah Roro Esti, Srikandi untuk Negeri Bidang Energi yang Juga Politisi
(*)