Parapuan.co - Kontrasepsi merupakan salah satu cara untuk menekan angka kelahiran.
Keluarga Berencana (KB) adalah salah satu progra, yang dibuat pemerintah untuk mengajak masyarakat merencanakan kehamilan.
Ada berabagi jenis alat kontrasepsi untuk menyukseskan program Keluarga Berencana ini.
Salah satunya adalah dengan memasang IUD atau yang akrab disebut dengan KB Spiral.
IUD sendiri adalah singkatan dari intrauterin device yang berbentuk seperti "T" yang dimasukkan ke dalam rahim seorang perempuan.
Pasalnya, IUD termasuk salah satu alat kontrasepsi perempuan yang disebut paling aman dan efektif untuk mencegah kehamilan.
Sementara IUD adalah pilihan baik untuk perempuan yang tidak ingin hamil setidaknya selama satu tahun, beberapa perempuan menggunakan IUD untuk alasan selain pengendalian kelahiran.
Misalnya, satu jenis IUD dapat digunakan untuk mengobati menstruasi yang berat dan menyakitkan, atau anemia karena menstruasi yang berat.
IUD juga dapat berguna untuk kontrasepsi darurat, mengingat bahwa alat tersebut efektif segera setelah penempatan dan tidak memerlukan waktu untuk hormon bekerja.
Menindaklanjuti pesan Presiden Jokowi pada Hari Keluarga Nasional tahun 2022 lalu untuk menjaga jarak antar kelahiran minimal tiga tahun, DKT Indonesia sebagai lembaga yg berkomitmen tinggi pada pelayanan serta kualitas kontrasepsi di Indonesia dan BKKBN, dengan bangga mengumumkan kampanye kolaboratif, #AyoPasangIUD, bertujuan untuk mempromosikan penggunaan IUD sebagai salah satu metode perencanaan keluarga yang ideal.
Baca Juga: IUD Ganggu Kenyamanan Suami Saat Berhubungan Intim? Ini Kata Dokter
Inisiatif ini menargetkan empat target Ibu yang berbeda, termasuk Ibu muda, Ibu menyusui, Ibu yang tidak ingin menambah anak lagi (tutup pabrik), dan Ibu dengan kondisi medis khusus.
"Dengan kampanye ini, kami ingin menyampaikan pesan secara jelas mengapa IUD adalah metode terbaik untuk perencanaan keluarga dan perencanaan jarak kelahiran untuk masing-masing Ibu yang menjadi target kelompok sasaran. Tujuan kami adalah memastikan pesan-pesan ini sesuai dengan kondisi masing masing Ibu serta mendorong mereka untuk mempertimbangkan IUD sebagai pilihan yang dapat diandalkan," kata Presiden Direktur DKT Indonesia, Dimosthenis Sakellaridis, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Melalui iklan televisi yang menarik dan kampanye komunikasi yang komprehensif, DKT Indonesia dan BKKBN bertujuan untuk memberikan informasi berharga kepada setiap kelompok Ibu, dengan menyoroti manfaat IUD sebagai salah satu metode perencanaan keluarga yang diunggulkan.
dr. Eni Gustina, MPH, Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, menyatakan harapannya terhadap kampanye ini.
"Kami berharap kampanye ini dapat mendorong para Ibu di Indonesia untuk menggunakan IUD dan meningkatkan jumlah peserta yang menggunakan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) di Indonesia. Saat ini, hanya 7% perempuan di Indonesia yang menggunakan IUD sebagai metode perencanaan keluarga. Padahal, IUD sangat dianjurkan untuk merencanakan jarak kelahiran karena berbagai manfaatnya," jelasnya.
“Secara kesehatan pun, IUD merupakan kontrasepsi terbaik karena tidak mengandung hormon, sehingga tidak berdampak pada tubuh, sangat efektif hingga 99%, sangat ekonomis karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama hingga 8 tahun, serta mudah untuk mengembalikan kesuburan,” ujar dr. Eni Gustina, MPH menambahkan.
Berikut ini manfaat IUD untuk perempuan berbagai kalangan:
Baca Juga: Mengenal Alat Kontrasepsi IUD, dari Jenis hingga Manfaat KB Spiral Ini
Ibu muda
Ibu muda atau mereka yang baru memiliki anak pertama akan mendapatkan manfaat IUD karena alat kontrasepsi ini adalah satu-satunya metode kontrasepsi yang dapat merencanakan jarak kelahiran secara tepat dan akurat.
Selain itu, IUD dapat dilepas kapan saja, sehingga para ‘Ibu muda’ dapat segera merencanakan kehamilan berikutnya tanpa perlu menunggu tubuh penyesuaian hormon kembali karena sifatnya yang non-hormonal.
Ditambah lagi, IUD merupakan kontrasepsi praktis sehingga tidak memerlukan bolak-balik ke klinik.
Ibu Menyusui
Ibu menyusui masih berpotensi hamil pada saat menyusui. Sehingga diperlukan alat kontrasepsi yang tepat dan aman untuk mencegah kebobolan.
IUD aman bagi ibu menyusui karena tidak mengganggu produksi ASI.
Selain itu, IUD dapat dipasang setelah melahirkan dan tidak memerlukan pemeriksaan rutin bulanan sehingga para ibu menyusui dapat fokus merawat bayi mereka sambil tetap terlindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan.
Ibu yang Tidak Ingin Menambah Anak
Bagi Ibu yang tidak ingin menambah anak atau kerap dijuluki dengan sebutan ‘tutup pabrik’, IUD terbilang cukup hemat dan ekonomis.
Cukup satu kali pasang, ibu akan mendapatkan perlindungan selama bertahun tahun.
Selain itu, IUD tidak mengganggu kenaikan berat badan. Hal ini memungkinkan para ibu fokus pada keluarga serta karir mereka secara maksimal.
Ibu dengan Kondisi Medis Khusus
Ibu yang memiliki kondisi medis khusus terutama hipertensi, diabetes, dan juga perokok aktif, dapat mengandalkan IUD sebagai pilihan kontrasepsi karena alat kontrasepsi ini bersifat non hormonal.
Sehingga tidak berpengaruh terhadap tekanan darah, kadar glukosa darah, atau meningkatkan risiko kardiovaskular pada perokok.
Baca Juga: Amankah Perempuan Berolahraga Saat Sedang Gunakan KB Spiral?
(*)