Parapuan.co - Kawan Puan, belum lama ini heboh pemberitaan mengenai dugaan pekerja migran asal Indonesia yang terjebak penipuan.
Pekerja migran tersebut diduga menjadi korban perdagangan orang usai mendapat iming-iming pekerjaan gaji tinggi di luar negeri.
Bekerja di luar negeri memang bisa dibilang menarik bagi tenaga kerja Indonesia.
Selain peluang karier lebih lebar, gaji yang besar juga membuat banyak orang tak berpikir panjang untuk mendaftar.
Lantas, apa yang bisa kita pelajari dari kasus dugaan penipuan lowongan kerja luar negeri tersebut?
Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya kamu pahami ciri-ciri lowongan kerja dari luar negeri yang patut diwaspadai.
Seperti apa? Simak uraiannya berikut ini sebagaimana mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri!
1. Data dan Alamat Perusahaan Tidak Jelas
Ciri yang pertama yaitu tidak ada informasi yang jelas mengenai alamat perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Diaspora dalam Lowongan Kerja yang Dibuka PLN Group
Biasanya, hanya ada alamat email dan kota/wilayah tanpa detail nama jalan, nomor unit, dan sebagainya.
2. Syarat Pendaftaran Kerja Ringan
Untuk bekerja di dalam negeri saja diperlukan berbagai syarat semisal latar belakang pendidikan, keterampilan, dll, apa lagi di luar negeri.
Apabila persyaratannya mudah, kamu tentu perlu waspada bahwa lowongan kerja tersebut palsu.
3. Menawarkan Gaji Tinggi/Fantastis
Berhati-hatilah pada informasi rekrutmen yang menawarkan gaji tinggi, tak hanya untuk lowongan luar negeri saja.
Bila gaji yang ditawarkan terlalu fantastis untuk posisi pegawai/staf biasa, waspadalah!
4. Memungut Biaya Pendaftaran
Ingat, proses rekrutmen atau lowongan pekerjaan yang asli tidak memungut biaya pendaftaran, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: 7 Persiapan Mencari Lowongan Kerja di Luar Negeri, Seperti Apa?
5. Meminta Data Pribadi secara Langsung
Umumnya, perusahaam baru akan meminta data pribadi setelah karyawan diterima bekerja, bukan saat masih rekrutmen.
6. Perusahaan Berjanji Menanggung Semua Biaya Keberangkatan
Kamu patut pula waspada jika perusahaan yang merekrut menjanjikan untuk menanggung semua biaya keberangkatan.
Biaya mengikuti pendaftaran lowongan kerja haruslah menjadi tanggung jawab sendiri, bukan ditanggung perusahaan perekrut.
7. Kontrak Kerja Tidak Jelas
Ciri berikutnya, adanya ketidakjelasan pada kontrak kerja mulai dari penawaran sampai penempatan.
Untuk menghindari berbagai modus penipuan terkait informasi lowongan pekerjaan di luar negeri, pastikan perusahaan memiliki badan hukum dan izin terkait.
Pelajari isi kontrak secara seksama atau milikilah kontrak yang jelas mengenai hak dan kewajiban.
Selain itu, tawaran gajinya harus logis, tidak bombastis dengan syarat yang ringan.
Bila mengalami atau menjadi saksi penipuan kerja di luar negeri, Kawan Puan dapat menghubungi hotline pelindungan WNI di nomor 0812-9007-0027 atau email pelindunganwni@kemlu.go.id.
Baca Juga: Heboh Kekerasan Seksual Terkait Kontrak Kerja, Ini Aturan Perpanjang Kontrak di UU Cipta Kerja
(*)