Anak-anak yang sensitif perlu belajar bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Kamu bisa menggunakan pelatihan emosi untuk mengajari anak cara mengidentifikasi dan mengatasi perasaan yang tidak nyaman.
6. Ajarkan Pemecahan Masalah
Ketika anak yang sensitif kesulitan mengatasi situasi atau merespons keadaan tertentu, bantu mereka memecahkan masalah tersebut.
Kemampuan memecahkan masalah dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan sehari-hari mereka, salah satunya meningkatkan kepercayaan diri untuk mengatasi situasi yang tidak nyaman baginya.
7. Gunakan Konsekuensi Logis
Bila anak melakukan kesalahan, gunakan konsekuensi logis untuk membantunya belajar pelajaran berharga dalam hidup.
Konsekuensi harus berfokus pada disiplin, bukan hukuman. Selain itu, pastikan kamu memberikan konsekuensi dengan lembut.
Usahakan untuk tidak berbicara dengan suara keras kepada anak yang sensitif agar mereka mengerti pesan yang kamu sampaikan.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantumu mendisiplinkan anak yang sensitif ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 3 Konsekuensi Prank yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Bisa Dipidana
(*)