Parapuan.co - Guilt trip adalah taktik emosional yang digunakan seseorang untuk memanipulasi orang lain dengan menyebabkan perasaan bersalah.
Taktik ini bertujuan untuk mengendalikan atau mendapatkan apa yang diinginkan dari memanfaatkan perasaan orang lain.
Guilt trip sering digunakan dalam hubungan pribadi, keluarga, dan bahkan lingkungan kerja.
Selain manipulasi, apa saja jenis-jenis guilt trip dan bagaimana cara mengatasinya? Simak uraiannya seperti mengutip Very Well Mind berikut ini!
Jenis-Jenis Guilt Trip
Jenis-jenis guilt trips dapat dibedakan dari tujuan seseorang membuat seseorang merasa bersalah, misalnya:
1. Melakukan Manipulasi
Terkadang, tujuan utama dari perjalanan rasa bersalah adalah memanipulasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang biasanya tidak ingin mereka lakukan.
Dengan manipulasi, orang akan merasa bersalah jika tidak melakukan sesuatu sesuai kemauan orang lain yang memintanya demikian.
Baca Juga: Apa Itu Gaslighting yang Viral di TikTok? Ini Hal yang Dilakukan Pelakunya
2. Menghindari Konflik
Dalam kasus lain, orang mungkin menggunakan guilt tripping untuk menghindari pembicaraan langsung tentang suatu masalah.
Ini memungkinkan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus terlibat dalam konflik langsung.
3. Memberikan Nasihat
Guilt tripping juga bisa menjadi cara untuk membuat seseorang terlibat dalam perilaku yang menurut individu lebih bermoral atau "benar".
Biasanya, individu menasihati orang lain dan membuatnya merasa bersalah atas sikapnya walau belum tentu demikian.
4. Menimbulkan Simpati
Dalam beberapa kasus, rasa bersalah memungkinkan individu untuk mendapatkan simpati orang lain.
Caranya dengan menempatkan diri mereka sebagai seseorang yang telah dirugikan oleh orang lain.
Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Pengertian dan Perbedaan Simpati dengan Empati
Cara Mengatasi Guilt Trip
Untuk mengatasi guilt tripping, ini yang dapat Kawan Puan lakukan:
1. Kenali taktik guilt trip dan pahami bahwa perasaan bersalah yang ditimbulkan tidak selalu beralasan.
2. Tingkatkan kesadaran diri bahwa seseorang mungkin mencoba memanipulasimu melalui guilt trip.
Dalam hal ini, ingatkan diri bahwa kamu memiliki hak untuk menetapkan batasan dan tidak merasa bersalah karena melakukannya.
3. Tetaplah percaya pada diri sendiri dan keputusanmu sendiri.
Jika kamu tahu bahwa keputusan atau batasan yang kamu tetapkan tepat, jangan biarkan guilt trip meruntuhkan kepercayaan dirimu.
4. Komunikasikan perasaanmu kepada seseorang yang menggunakan guilt trip untuk memanipulasimu dan tetapkan batasan.
5. Cari dukungan dari orang terpercaya, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau profesional terapis.
Itulah jenis-jenis guilt trip dan bagaimana mengatasinya. Semoga informasi di atas berguna, ya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Guilt Tripping, Benarkah Sama dengan Manipulasi?
(*)