Selain dari Pura Mangkunegaran, dari Keraton Kasunanan atau Keraton Surakarta Hadiningrat juga memiliki tradisi setiap malam satu Suro.
Bahkan ini jadi salah satu tradisi menyambut malam satu Suro yang paling banyak dikenal oleh masyarakat, yaitu adalah arak-arakan atau kirab hewan kerbau yang bernama Kebo Bule atau Kebo Kiai Slamet.
Kebo Bule bukan sembarang kerbau, karena hewan ini termasuk pusaka penting milik Keraton Surakarta Hadiningrat.
Kebo Bule merupakan leluhur hewan kerbau yang kulitnya berwarna putih kemerahan, dulunya merupakan hewan kesayangan Paku Buwono II.
3. Jamasan Pusaka
Jamasan pusaka merupakan ritual mencuci benda pusaka pada bulan Suro. Tradisi ini masih dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta Hadiningrat, dan Pura Mangkunegaran.
Ritual jamasan pusaka selalu dilakukan oleh pihak keraton pada saat memasuki tahun baru Jawa.
Di Keraton Yogyakarta, ritual jamasan pusaka ini tidak harus dilakukan pada satu Suro atau awal tahun. Jamasan pusaka dapat digelar sepanjang bulan Suro.
Ritual mencuci benda pusaka ini memiliki makna tersendiri, yaitu membersihkan diri menyambut masa yang akan datang. Namun, jamasan pusaka ini umumnya digelar secara tertutup, alias tidak bisa dilihat oleh masyarakat umum.
Baca Juga: Begini Perbedaan Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta dan Surakarta