Parapuan.co - Kawan Puan sering merasa diperhatikan orang saat berada di tempat umum?
Jika iya, itu bukan karena kamu kepedean tapi mungkin ada penyebab lainnya.
Hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh spotlight effect di mana semua mata tertuju padamu. Apa itu spotlight effect?
Simak pengertiannya dan mengapa spotlight effect bisa terjadi sebagaimana melansir dari Healthline berikut ini!
Pengertian Spotlight Effect
Spotlight effect adalah kecenderungan individu mengira bahwa perhatian orang lain terhadap dirinya jauh lebih besar daripada yang sebenarnya.
Dalam situasi sosial atau publik, kita merasa bahwa perbuatan, penampilan, atau kesalahan kecil kita diperhatikan oleh orang lain, walau sebenarnya tidak demikian.
Spotlight effect ialah situasi di mana kita membayangkan diri kita menjadi pusat sorotan dalam ruang sosial.
Sementara pada kenyataannya, orang lain mungkin tidak terlalu memperhatikan sebagaimana yang kita bayangkan.
Baca Juga: Apa itu Mom Brain? Dialami Nikita Willy hingga Viral di TikTok
Contoh Umum Orang Mengalami Spotlight Effect
Ada berbagai contoh pengalaman spotlight effect, salah satunya saat individu merasa orang memperhatikan resletingnya terbuka.
Misalnya, kamu baru saja membeli celana jins baru dan resletingnya beberapa kali terbuka ketika pertama kali memakainya.
Lalu suatu ketika kamu mengenakan celana tersebut dalam sebuah acara, dan sempat membetulkan resleting celana agar tidak terbuka lagi tanpa sengaja.
Alhasil, sepanjang acara di mana kamu bertemu dan bercakap-cakap dengan orang lain, kamu beberapa kali mengecek resleting.
Karena itulah kamu merasa diperhatikan orang-orang karena hal tersebut.
Namun, percayalah jika resletingmu benar terbuka, akan ada yang mengatakannya padamu.
Salah seorang dari mereka tentulah tidak akan membiarkanmu malu karena resleting yang terbuka.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat spotlight effect terjadi? Apakah ini terjadi pada semua orang?
Baca Juga: Apa itu Halo Effect? Kini Jadi Perbincangan Hangat hingga Viral di TikTok
Mengapa Spotlight Effect Terjadi?
Selain soal contoh kasus resleting di atas, spotlight effect bisa dialami seseorang karena merasa bangga pada dirinya.
Misalnya setelah presentasi dan mendapatkan tepuk tangan, lalu saat kembali ke tempat duduk merasa bahwa semua mata tertuju padanya.
Untuk itu, ada beberapa hal yang membuat spotlight effect terjadi, sebut saja di antaranya:
1. Ketika kita cenderung melihat dunia dari perspektif diri sendiri dan mengira perhatian orang lain terlalu besar.
Bahkan, perhatian tersebut lebih besar dari yang kita berikan kepada diri sendiri.
2. Adanya kecemasan sosial atau rasa khawatir akan penilaian orang lain terhadap diri kita.
Hal ini terjadi karena kita merasa kesalahan atau kekurangan kita selalu akan dievaluasi oleh orang lain.
3. Kita merasa bahwa pikiran, emosi, dan keadaan kita sangat terlihat di mata orang lain.
Padahal, sebenarnya orang lain tidak memahami hal itu sama sekali seperti yang kita kira.
Itulah pengertian tentang spotlight effect dan mengapa bisa terjadi. Kawan Puan pernah mengalami?
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Guilt Tripping, Benarkah Sama dengan Manipulasi?
(*)