3. Perbedaan lainnya, toleransi cenderung membuat kamu bersikap sebagai hakim terhadap pasangan dan memberikan penilaian pada sikapnya.
Toleransi semacam ini menunjukkan bahwa kamu tidak menerima pasangan apa adanya, sehingga bisa berpotensi merusak hubungan.
4. Penerimaan bisa berarti kamu melihat kekurangan orang lain sebagai sesuatu yang menarik dari karakter seseorang.
Kekurangan terkadang bukan sesuatu yang perlu ditoleransi dalam hubungan, tetapi mesti diterima dengan tulus.
5. Bersikap toleran membuat seseorang jarang mengomunikasikan apa yang mengganggu dalam hubungan.
Padahal dengan berkomunikasi, orang lebih bisa bersikap terbuka untuk kemudian menerima kekurangan dalam diri pasangannya.
Dari beberapa perbedaan di atas, toleransi bisa dibilang sebagai tahap awal sebelum penerimaan.
Meski begitu, menerima pasangan apa adanya tidak selalu akan diawali dengan toleransi.
Entah kamu bersikap toleran terhadap kekurangan pasangan atau menerimanya, kuncinya adalah mengomunikasikan apa yang kamu suka atau tidak suka.
Semoga informasi di atas berguna ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Komunikasi Jadi Kunci Hubungan Cinta yang Sehat, Begini Melakukannya
(*)