Parapuan.co - Rieke Diah Pitaloka termasuk salah satu selebriti yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.
Ini bukan pertama kalinya bagi Rieke karena saat ini ia juga masih duduk di kursi legislatif sebagai anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).
Jika kembali terpilih di Pemilu 2024 nanti, Rieke Diah Pitaloka akan menandai periode keempatnya menjadi anggota DPR RI.
Melihat Rieke yang beberapa kali terpilih sebagai anggota DPR, seperti apa sih kiprahnya di dunia politik?
Yuk, simak kiprah politik Rieke Diah Pitaloka yang selama ini dianggap vokal menyuarakan hak buruh seperti mengutip Kompas.com berikut!
Profil Rieke Diah Pitaloka
Tak seperti karakter Oneng yang diperankannya di sitkom Bajaj Bajuri, sosok Rieke Diah Pitaloka sangat bertolak belakang.
Ia bukan perempuan yang lambat dalam berpikir, melainkan berpendidikan tinggi dan berprestasi.
Perempuan kelahiran 8 Januari 1974 ini adalah sarjana Sastra lulusan Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI).
Baca Juga: Profil Rieke Diah Pitaloka, Dari Selebriti Banting Setir Jadi Politisi
Setelah lulus S1, ia langsung melanjutkan S2 di jurusan Filsafat UI dan membuat tesis berjudul "Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara".
Tesis yang ditulis Rieke bahkan juga dijadikan buku dengan judul "Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat" dan diterbitkan oleh Galang Press.
Kiprah Politik Rieke Diah Pitaloka
Sebelum bergabung dengan PDI-P, Rieke Diah Pitaloka pernah menjadi Wakil Sekretasis Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia keluar dari PKB dan bergabung dengan PDI-P, kemudian diusung dalam Pemilu 2009 dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.
Di DPR kala itu, Rieke adalah anggota dari Komisi IX yang berkonsentrasi pada bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2013, Rieke sempat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, berpasangan dengan Teten Masduki.
Sayangnya, perolehan suara pasangan Rieke dan Teten tak cukup membuat mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pada pemilu legislatif 2014, untuk kedua kalinya Rieke maju sebagai calon anggota DPR dan berhasil lolos ke Senayan.
Baca Juga: Sambil Menangis, Begini Rieke Diah Pitaloka Menyuarakan Hak Perempuan
Lima tahun kemudian pada 2019, ia kembali lolos dan dilantik menjadi anggota DPR periode 2019-2024.
Rieke Diah Pitaloka Menyuarakan Hak Buruh
Selama menjabat sebagai anggota dewan, nama Rieke Diah Pitaloka cukup sering didengar publik.
Ini karena sikap vokal Rieke dalam menanggapi berbagai persoalan sosial, salah satunya terkait kesejahteraan buruh.
Terlebih, ia juga merupakan anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Salah satu aksi nyata dirinya memperjuangkan hak buruh terlihat pada tahun 2018 di mana Rieke ikut dalam aksi May Day di Monas (Monumen Nasional).
Ketika itu, Rieke hadir memimpin massa sebagai Ketua Umum Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) dalam peringatan Hari Buruh Internasional.
Dalam aksi tersebut, Rieke bersama KRPI meminta agar pemerintah memperhatikan nasib para pekerja.
KRPI memberikan tuntutan agar para pekerja harus mendapatkan Tri Layak, yakni Kerja Layak, Upah Layak dan Hidup Layak.
Agar langkahnya memperjuangkan hak buruh makin nyata di masyarakat, ia juga mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Pitaloka yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
Bagaimana menurut Kawan Puan tentang sosok politisi perempuan yang satu ini?
Baca Juga: Perjuangkan Hak Perempuan, Ini Pandangan Politik Rieke Diah Pitaloka
(*)