“Yang akan dibahas di sesi saya, informasi awal mengenai blockchain, web3, dan NFT, serta dampak kemajuan teknologi ini di industri fotografi,” imbuhnya.
Apa Saja yang Dipelajari?
Sesuai namanya, peserta diajak belajar fotografi mulai dari foto sebagai ekspresi seni, memanfaatkan ponsel buat membuat foto yang bagus, serta hunting foto di lapangan.
Tak hanya itu, peserta juga dikenalkan juga seluk-beluk NFT, mulai dari Web3, desain digital, token, kontrak pintar, kripto, pembuatan wallet, minting, burning, sampai pemasaran karya seni fotografi di ruang virtual.
Peserta diharapkan dapat memanfaatkan NFT sebagai medan baru untuk proses kreatif kesenian.
Sebagai informasi, NFT merupakan sertifikat digital yang dapat diperjualbelikan dengan mata uang digital.
Semua transaksi aman tercatat dalam sistem penyimpanan data (blockchain).
Hak cipta seniman dalam bentuk NFT mendapat perlindungan. Setiap karya NFT terjual, seniman memperoleh royalti yang diatur dalam "smart contracts" (kontrak pintar).
Dengan kata lain, NFT merupakan peluang baik bagi seniman untuk tampil di ruang virtual sekaligus meraih keuntungan.
Baca Juga: National Geographic Indonesia Gelar Sisir Pesisir untuk Tahu Potensi dan Ancaman Pesisir Indonesia
Rangkaian kelas akan berlangsung selama enam minggu sedari Juli - Agustus 2023 sebagai usaha terus mengenalkan transformasi ekosistem digital khususnya kepada para fotografer.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat lengkap dalam hal mengaplikasikan teknik seni foto dan menerapkan NFT secara mandiri di masa-masa mendatang.
Informasi lebih lanjut mengenai program, dapat menghubungi Sdri. Made Purnama di 085238351733 atau purnamarisa@bentarabudaya.com.
(*)