Parapuan.co - Depersonalization/derealization disorder jadi istilah kesehatan mental yang sedang viral di TikTok.
Misalnya saja berdasarkan video viral di TikTok dari akun @wikimedics yang menunjukkan seseorang mengalami depersonalization/derealization disorder.
@wikimedics ♬ original sound - WIKI MEDICS ????????????
Lantas, apa itu depersonalization/derealization disorder yang viral di TikTok?
Dilansir dari Cleveland Clinic, depersonalization/derealization disorder atau gangguan depersonalisasi atau derealisasi membuat seseorang terpisah dari pikiran hingga lingkungannya.
Di mana perasaan terpisah dari pikiran, perasaan dan tubuh disebut depersonalisasi.
Selain itu, pengidap depersonalization/derealization disorder juga mengalami derealisasi atau terputus dari lingkungannya.
Gangguan depersonalisasi atau derealisasi ini juga bisa menjadi tanda dari kondisi lain seperti:
- Penyakit otak
- Gangguan kejang
Baca Juga: Apa itu Halo Effect? Kini Jadi Perbincangan Hangat hingga Viral di TikTok
- Gangguan kejiwaan seperti demensia dan skizofrenia.
Gangguan depersonalisasi/derealisasi adalah jenis kondisi disosiatif.
Gangguan disosiatif adalah kondisi mental yang melibatkan gangguan atau kerusakan pada kesadaran dan memori kita.
Kebanyakan orang dengan gangguan depersonalisasi/derealisasi ini mengembangkannya saat mereka masih muda.
Usia rata-rata untuk mengembangkan gangguan depersonalisasi adalah 16 tahun, jarang dimulai setelah usia 40 tahun.
Penyebab Gangguan Depersonalisasi
Faktor biologis dan lingkungan mungkin berperan dalam gangguan depersonaliasi.
Beberapa orang mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan disosiatif karena sistem saraf (kurang reaktif terhadap emosi), gangguan kejang, dan mengidap gangguan mental.
Baca Juga: 5 Manfaat Berkuda bagi Kesehatan Mental yang sedang Viral di TikTok
Selain itu, gangguan disosiatif juga dapat terjadi setelah stres atau trauma hebat, seperti kecelakan, bencana alam, kekerasan, kematian orang yang dicintai, hingga perang.
Gejala gangguan depersonalisasi/derealisasi seperti:
- Terputus dari pikiran, perasaan, dan tubuh (depersonalisasi)
- Terputus dari lingkungan (derealisasi)
- Seperti robot
- Seolah-olah sedang mengamati diri sendiri dari luar tubuh
- Seolah-olah hidup di dunia mimpi.
- Depresi, cemas, panik atau seperti akan gila.
Penting bagi pengidap depersonalisasi/derealisasi untuk berobat ke profesional kesehatan mental untuk mendapatkan psikoterapi, hipnoterapi, hingga obat untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Jadi Bahasan Viral di TikTok, Kenapa Perempuan Sering Marah saat PMS?
(*)