Akan tetapi, kamu harus melihat lebih dekat aspek-aspek dalam merek sebelumnya yang bekerja dengan baik dan yang tidak.
Kamu perlu melakukan evaluasi dengan mempertahankan yang layak dan meninggalkan yang tidak.
3. Selaraskan Identitas Merek dengan Siapa Dirimu dan Kemana Tujuanmu
Pertimbangan berikutnya, identitas merek baru setelah rebranding harusnya tidak hanya mewakili siapa dirimu.
Akan tetapi juga perlu mewakili visi masa depan perusahaan, sehingga identitas tersebut dapat bertahan lama.
4. Prioritaskan Pelanggan Saat Ini dan Yang Akan Datang
Agar produkmu dibutuhkan pelanggan, pahami mereka dengan memprioritaskan konsumen yang sudah ada.
Selain itu, ingat pula untuk mempertimbangkan calon pelanggan baru dengan melakukan pendekatan yang cermat.
Pastikan setelah rebranding, calon pelanggan juga menjadi konsumen yang akan setia dan terus mengingat produkmu.
Baca Juga: Imej dan Reputasi Bisnis Rusak, Lakukan 5 Cara Ini untuk Memperbaiki