Tujuan Terkait

Kampanye Sekolah Sehat dan GERMAS, Program Edukasi Anak Kreatif, Aktif, dan Optimis

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 27 Juli 2023
Ilustrasi anak-anak kreatif
Ilustrasi anak-anak kreatif Designed by Freepik

Parapuan.co - Hari Anak Nasional diperingati setiap tahunnya pada 23 Juli.

Hal ini diperingati untuk  lebih memperhatikan perkembangan anak, baik secara fisik, kesehatan, hingga mentalnya.

Memperhatikan tumbuh kembang anak juga penting menjadi perhatian khusus.

Kao Indonesia kembali berkolaborasi sinergis bersama Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI untuk mendukung Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) melalui kegiatan Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) 2023.

Acara Kick Off dilakukan masih dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional pada Selasa, 25 Juli 2023 di SDN 07 Ragunan dan dihadiri oleh Wisik Restu selaku Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia, Dhefi Ratnawati selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes RI dan Dr. Abdul Halim Muharam selaku Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek RI.

Program Edukasi Anak KAO merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dan peran aktif Kao Indonesia dalam melakukan edukasi promosi kesehatan untuk berkontribusi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat baik di lingkungan rumah ataupun sekolah.

Sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2016 hingga saat ini, program Anak KAO telah mengedukasi lebih dari 20.000 anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Untuk kelanjutan implementasi di tahun 2023 ini, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak Indonesia lainnya yang berada di 5 Provinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wisik Restu selaku Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia mengatakan Kao Indonesia secara berkelanjutan berkomitmen untuk terus berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk dan layanannya.

Baca Juga: Mengenal Growth Mindest, Maksimalkan Potensi dan Perkmbangan Kognitif Anak

"Sejalan dengan strategi ESG (Environment, Social, Governance) yang dimiliki, kegiatan Edukasi Anak KAO menjadi salah satu wujud nyata dari upaya yang kami lakukan terutama dalam mendukung terwujudnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Sekolah Sehat.

"Kami juga bangga dan mengapresiasi dukungan Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI dalam keberlanjutan kegiatan ini, sehingga dapat bermanfaat bagi anak-anak sebagai agen perubahan masa depan bangsa yang lebih baik," ujar Wisik, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Kampanye Sekolah Sehat diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, oleh Menteri Kemendikbudristek, Bapak Nadiem Makarim.

Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, untuk bersinergi dan terus menerus menekankan pentingnya penerapan sekolah sehat dengan penekanan pada pilar utama 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.

Dr. Abdul Halim Muharam selaku Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek RI mengatakan, Kegiatan Edukasi Anak KAO ini adalah wujud nyata peranan Kao Indonesia sebagai mitra swasta Kemendikbudristek yang sejalan dengan Kampanye Sekolah Sehat (Sehat Fisik, Sehat Bergizi, dan Sehat Imunisasi).

"Kami mengapresiasi kontribusi dan mendukung kegiatan kolaborasi sinergis yang dilakukan Kao Indonesia sebagai private sector melalui kegiatan Edukasi Anak KAO yang sangat diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat.

"Karena pada dasarnya, Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, private sector dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, serta guru dan orang tua," jelas Abdul Halim.

Pilar Sehat Fisik, Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi dalam pilar Kampanye Sekolah Sehat, juga merupakan bagian dari Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dengan target fokus anak-anak usia sekolah.

Baca Juga: 5 Upaya Mencegah serta Melawan Kekerasan dan Perkawinan Anak di Lingkungan Keluarga

Kegiatan Edukasi Anak KAO yang sudah berjalan sejak 2016 ini pun memiliki nilai dan tujuan yang sama dengan Kampanye Sekolah Sehat dan GERMAS.

Dalam pelaksanaannya, Edukasi Anak KAO dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan, modul yang disesuaikan dengan minat anak sekolah dasar dan menengah, serta disampaikan oleh tenaga medis yang interaktif.

Di saat yang bersamaan, Kao Indonesia juga akan melakukan edukasi kepada tenaga pengajar di sekolah sasaran masing-masing agar dapat menjangkau lebih banyak siswa dan berkelanjutan.

Program Edukasi Anak KAO
Program Edukasi Anak KAO Dok. KAO Indonesia

Dhefi Ratnawati selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes RI mengatakan "Kao Indonesia telah menjadi mitra private sector dari Kementerian Kesehatan sejak 2021 dengan berbagai kegiatan promosi kesehatan untuk mendukung implementasi dan pembudayaan GERMAS di masyarakat."

"Tentunya kami mendukung kegiatan promosi kesehatan melalui Edukasi Anak KAO ini.

"Selain edukasi PHBS, dengan adanya edukasi terkait dengan Manajemen Kebersihan Menstruasi dan panduan bijak bermedia sosial bagi kelompok usia anak dan remaja juga penting dan menjadi tambahan poin dalam edukasi yang akan diselenggarakan nanti.

"Sehingga edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa sehingga prestasi anak bangsa pun dapat meningkat," papar Dhefi.

Sebagai nilai tambah kegiatan Edukasi Anak KAO kali ini, Kao Indonesia juga memperkenalkan inovasi terbaru mesin cuci tangan WOSH machine, yang ramah lingkungan, hemat air dan dapat digunakan untuk 500 kali cuci tangan hanya dengan 1 galon air (20 liter).

Mesin cuci tangan ini juga akan ditempatkan dalam periode tertentu di beberapa sekolah yang kurang akses air bersih untuk sanitasi, sehingga diharapkan dapat mendukung implementasi PHBS untuk masyarakat sekolah.

“Sekali lagi, kegiatan edukasi ini merupakan kolaborasi dan wujud implementasi nyata dari Kemitraan Pentahelix yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari unsur Pemerintah, Kao Indonesia sebagai unsur Private Sector, dokter dan tenaga medis mewakili tenaga ahli, serta rekan-rekan media yang diharapkan dapat bersama-sama mendukung terwujudnya anak-anak anak Indonesia yang sehat, kuat, dan berkarakter,” tutup Wisik.

Baca Juga: Baik untuk Fisik dan Mental, Psikolog Ungkap Manfaat Anak Bermain di Luar

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat