Parapuan.co - Kawan Puan, belakangan ramai tawaran lowongan kerja palsu via pesan WhatsApp.
Melansir Kompas.com, lowongan kerja lewat pesan WhatsApp ini mengaku mendapat data dari JobStreet.
Bagi yang tidak waspada, tentu lowongan kerja seperti ini terlihat seperti nyata ya, Kawan Puan.
"Perkenalkan nama saya Cindy, tujuan saya menghubungi anda untuk menawarkan Freelance secara online. Saya dapat nomer Anda dari database JobStreet. Mungkin kakak pernah mengajukan lamaran di sana. Apakah kakak berminat?" begitu bunyi pesan tersebut.
Nantinya, korban yang tidak sadar akan diminta mengisi sejumlah data pribadi mulai dari tanggal lahir hingga email.
Kemudian korban juga diminta menjawab soal kepemilikan bank untuk kebutuhan gaji/fee.
Nah Kawan Puan, COO JobStreet Indonesia Varun Mehta mengatakan pihak JobStreet tidak pernah menyebarkan data pengguna.
Dengan demikian, jelas bahwa pesan yang berisikan lowongan kerja tersebut adalah palsu.
Hal ini tentu sangat meresahkan bukan Kawan Puan? Untuk itu, yuk simak beberapa tips mengenal ciri loker bodong berikut.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER LADY BOSS: Profil Eliza Agustina hingga Risiko Melakukan Rebranding
1. Penawaran terlalu menggiurkan
Lowongan kerja palsu cenderung menawarkan gaji dan tunjangan yang sangat tinggi, melebihi standar industri atau kompetensi yang diminta.
Jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sebaiknya jangan terburu-buru melamar.
2. Tidak ada persyaratan kualifikasi
Lowongan kerja palsu seringkali tidak meminta kualifikasi atau pengalaman kerja tertentu.
Hal ini bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin pelamar tanpa memedulikan kualifikasi yang sebenarnya diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
3. Informasi perusahaan yang ambigu
Periksa informasi perusahaan yang memberikan lowongan kerja.
Jika terdapat informasi yang tidak jelas, seperti alamat kantor yang tidak valid atau kurangnya informasi kontak yang jelas, itu bisa menjadi tanda adanya potensi penipuan.
Baca Juga: Lowongan Kerja untuk Kandidat Berpengalaman Minimal 1 Tahun di Susi Air
4. Proses seleksi yang mencurigakan
Lowongan palsu cenderung memiliki proses seleksi yang kurang formal atau bahkan tidak ada sama sekali.
Jika Anda diterima tanpa adanya wawancara atau pengujian keterampilan, berhati-hatilah.
5. Meminta pembayaran atau data pribadi
Penipu sering meminta pembayaran di muka atau data pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor asuransi sosial, atau informasi pribadi lainnya sebagai syarat untuk melamar pekerjaan.
Perusahaan yang sah tidak akan meminta informasi pribadi atau meminta pembayaran untuk melamar.
Nah Kawan Puan itu dia beberapa tips mengenal ciri lowongan kerja bodong. Selalu waspada ya!
Baca Juga: Mengenal Profesi Content Planner, Bagian dari Lowongan Kerja Digital Marketing
(*)