Parapuan.co - Jika Kawan Puan penyuka kopi pekat, maka direkomendasikan untuk mencoba espreso dan manual brew.
Meski hasilnya sama-sama pekat, Kawan Puan harus tahu kalau espreso dan manual brew pada dasarnya berbeda.
Lantas, apa perbedaan espreso dan manual brew?
Dilansir dari Kompas.com, Akbar Michael selaku petani dan barista Social Garden Cafe Malang, menjelaskan dua perbedaannya:
1. Penggunaan Mesin
Espreso dibuat dengan memakai mesin, sedangkan manual brew tanpa mesin.
"Kalau espreso itu kan menggunakan mesin. Jadi, kopinya didorong oleh tekanan air panas kencang untuk mengekstrak kopinya," kata Akbar.
Ternyata, proses tersebut yang membuat espreso dan manual brew berbeda.
2. Cita Rasa
Baca Juga: 3 Tips Membuat Kopi Tubruk di Rumah, Tak Perlu Pakai Alat Khusus
Menurut Akbar, espreso memiliki cita rasa yang lebih tebal, Kawan Puan.
Dengan begitu, espreso lebih cocok digunakan untuk membuat kopi susu.
"Kalau mau bikin cappucino, latte, flat white, itu paling cocok menggunakan espresso based," terangnya.
Sedangkan manual brew punya body dan rasa yang lebih tipis daripada espreso.
"Manual brew itu lebih mendapatkan flavor ada rasa fruitty, lebih thin kalau kami menyebutnya," lanjutnya.
Bagi Kawan Puan yang ingin mengeksplor mengenai kopi, kamu harus tahu kalau metode menyeduh kopi manual bukan hanya manual brew saja.
Manual brew ini juga sering digunakan untuk meracik seduhan kopi hitam, panas, maupun dingin.
Itu dia perbedaan antara manual brew dan espreso. Dari segi rasa, kamu lebih suka yang mana?
Baca Juga: Tak Perlu Nongkrong ke Kafe, Ini 4 Tips Membuat Kopi V60 di Rumah
(*)