Parapuan.co - Belakangan ini sedang viral pemberitaan mengenai putri Pinkan Mambo yang mengungkap soal pelecehan seksual yang pernah diterimanya.
Putri Pinkan Mambo yang berinisial MA mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari ayah tirinya ketika ia berusia 12 tahun.
Berkaca dari apa yang dialami MA, pelecehan seksual pada anak bisa dibilang rentan terjadi.
Maka itu sebagai orang tua, terlebih ibu, Kawan Puan perlu tahu apa yang harus dilakukan ketika tahu anak mengalami pelecehan seksual.
Lantas, apa yang dapat kamu lakukan? Simak uraiannya seperti dikutip dari Stopabusecampaign.org di bawah ini!
1. Memastikan Kondisi Anak
Ketika mendapati anak mengalami pelecehan seksual atau mereka mengaku mendapat perlakukan tak pantas dari orang lain, ada satu hal yang perlu kamu pastikan.
Cek kondisi anak dan pastikan ia baik-baik saja secara fisik, tidak menangis, histeris, atau mengalami gangguan kesehatan mental usai kejadian tersebut menimpanya.
Pastikan juga anak sudah dapat berbicara lancar dan mampu menjelaskan kronologi pelecehan seksual yang dialami.
Baca Juga: Menurut Psikiater, Ini Cara Menolong Korban Kekerasan pada Perempuan di Bawah Umur
Selain apa yang diceritakan, hindari bertanya apa pun tentang pelecehan tersebut, semisal menanyakan di bagian mana orang asing menyentuhnya.
Bila kamu tidak melihat langsung kejadian yang anak alami, percayalah sepenuhnya pada apa yang ia ceritakan.
Ingat untuk tidak mencecarnya dengan pertanyaan. Tenangkanlah ia dan yakinkan bahwa kamu mendukungnya.
2. Laporkan ke Pihak Berwajib
Semisal kamu sudah mengantongi kronologi dan pengakuan anak, dapatkan pemeriksaan kesehatan atau visum untuk keperluan melapor ke pihak berwajib.
Namun, usahakan untuk menanyakan dulu kepada anak dan jangan melakukannya jika anak tidak merasa nyaman.
Apabila peristiwa terjadi di ruang publik, segeralah melapor ke pihak berwajib atau petugas keamanan terdekat.
Bila melihat wajah pelaku, ingat-ingat atau ambil potretnya jika sempat untuk ditunjukkan kepada petugas.
Semisal kamu mengetahui pelecehan seksual anak beberapa lama usai kejadian, laporkan segera setelahnya dan jangan lagi menunda.
Baca Juga: Berkaca dari Erika Carlina, Lakukan Ini Jika Alami Kekerasan Seksual oleh Driver Ojol
Meski begitu, pastikan lebih dulu bahwa anak sudah cukup tenang untuk bersaksi dan menceritakan kejadian sebenarnya ke orang lain selain orang tuanya.
3. Menemui Psikolog
Pelecehan seksual yang dialami anak mungkin mendatangkan trauma dan memengaruhi kondisi psikologisnya di masa depan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya kamu membawa anak ke psikolog untuk membantu mengatasi traumanya.
Tak hanya anak, kamu juga perlu bertemu psikolog karena tak dapat dimungkiri kamu pun panik dan cemas saat mendengar pengakuan buah hati.
Terlepas dari hal-hal di atas, sudah selayaknya kita waspada terhadap pelecehan seksual yang mungkin dapat dialami anak maupun orang-orang terdekatmu.
Semoga informasi mengenai tindakan yang harus dilakukan jika anak mengalami pelecehan seksual ini bermanfaat, ya.
Dan juga, mudah-mudahan Kawan Puan maupun orang terdekat tidak mengalaminya.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Anak Pinkan Mambo, Ini yang Harus Dilakukan Jika Jadi Korban Pelecehan Seksual
(*)