Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Wellness hari ini, Minggu (6/8/2023).
Mulai dari gejala kolesterol tinggi yang tak boleh diabaikan.
Hingga apakah ASI bisa habis? Ini pejelasan pakar.
1. 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Tak Boleh Diabaikan, Termasuk Mudah Ngantuk
Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan serius yang perlu diperhatikan.
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit mematikan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami tanda kolesterol tinggi agar dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Berbagai gejala kolesterol tinggi yang patut diwaspadai.
Baca Juga: Waspada Penyakit Khas Iduladha, Ini Dia 5 Obat Alami Kolesterol
2. Ibu Menyusui Ingin Mulai Berolahraga? Perhatikan Dulu Hal Ini
Menyusui adalah fase yang akan dijalani oleh ibu pasca melahirkan buah hati.
Selain menjadi sumber gizi utama bayi, menyusui juga membentuk ikatan emosional antara ibu dan anak.
Namun, penting untuk ibu menyusui perhatikan terkait kualitas dan produksi ASI (Air Susu Ibu).
Pada dasarnya, kualitas ASI tergantung pada makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu.
Di sisi lain, kelancaran produksi ASI tergantung dengan seberapa sering ibu mengosongkan ASI.
Selain itu, olahraga rupanya juga menjadi faktor lain yang dapat memengaruhi produksi ASI lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Puan Talks: Benarkah ASI Dapat Mencegah Anak Stunting? Ini Penjelasan Pakar
3. Sering Jadi Pertanyaan, Apakah ASI Bisa Habis? Ini Penjelasan Pakar
Pekan ASI Sedunia yang diperingati setiap 1-7 Agustus ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyusui bagi perkembangan anak.
Terlebih air susu ibu (ASI) merupakan sumber gizi utama untuk bayi yang menunjang kebutuhan perkembangannya.
Namun masih banyak orang yang bingung tentang bagaimana memberikan ASI secara benar, sekaligus bertanya apakah ASI bisa habis?
Penting untuk diketahui bahwa pada dasarnya ASI mulai terproduksi saat trimester ketiga kehamilan.
Jika dilihat dari segi kualitas, ASI yang baik akan tergantung dengan makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu.
Sementara untuk faktor produksi, tergantung seberapa sering ASI dikosongkan.
Artinya, ketika ASI di payudara sudah kosong maka secara otomatis mereka akan kembali terproduksi.
Hal ini tak terlepas dari peran hormon prolaktin, hormon yang berfungsi untuk merangsang kelenjar susu dalam meproduksi ASI.
Baca Juga: Ibu Menyusui Perlu Tahu, Berikut 3 Manfaat ASI untuk Kesehatan Bayi
(*)