Kini tersedia begitu banyak klinik mata dan poli mata di rumah sakit yang menyediakan layanan operasi mata. Semua mengklaim sebagai yang terbaik. Lalu, bagaimana menemukan klinik mata yang tepat dan bisa dipercaya?
“Klinik yang bagus mempunyai standar prosedur operasi yang menjadi panduan bagi semua dokter mata yang bekerja di sana. Ini penting agar siapa pun dokter yang menanganimu, hasil operasinya akan sesuai standar yang diharapkan. Panduan tersebut juga berfungsi untuk memagari agar tidak terjadi hal-hal di luar ekspektasi,” terang dr. Sophia.
Di samping itu, pilihlah klinik yang menggunakan mesin berteknologi terkini dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga, hasil operasi bisa maksimal dan, yang tak kalah penting, klinik tersebut digawangi oleh dokter mata yang berpengalaman.
“Satu hal lagi, cari tahu klinik mata yang menawarkan harga terjangkau. Karena, biaya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kecemasan. Klinik yang dilengkapi mesin berteknologi canggih tak harus menetapkan biaya sangat tinggi, kok. Hanya saja, memang tidak bisa murah, karena segala kelengkapan masih dibeli dari luar negeri,” imbuhnya.
3. Cari Dokter yang Tepat
Seiring waktu, teknologi mesin untuk operasi mata terus berkembang menjadi semakin canggih. Dengan canggihnya mesin dan alatnya, dokter yang mengoperasikan pun juga harus berpengalaman.
“Jangan lupa, mesin tidak berjalan sendiri. Ada operator yang memprogram dan menjalankan program tersebut. Di meja operasi, dokter matalah yang menjadi programmer-nya. Ibarat pembalap, secanggih-canggihnya mobil balap, menang atau kalahnya sangat tergantung pada siapa yang mengendarai mobil tersebut. Jadi, operasi mata dengan mesin yang bagus tetap memerlukan dokter mata yang bagus pula,” tutur dr. Sophia.
4. Pelajari Testimoni dan Rekomendasi
“Biasanya, orang yang akan dioperasi ingin mendengarkan pendapat orang lain yang sudah pernah menjalani operasi serupa. Di sinilah testimoni memainkan peran yang cukup penting. Pasien yang telah melewati proses operasi bisa menceritakan bahwa ternyata dioperasi mata dengan teknologi laser itu tidak sakit, lho. Ditambah lagi, jika yang memberi testimoni adalah public figure, seperti artis atau presenter,” kata dr. Sophia.
Baca Juga: Benarkah Makan Berlebihan dapat Membahayakan Jantung? Ini Penjelasannya
Ia menyarankan, calon pasien tidak hanya mempelajari review berupa kata-kata. Simak juga testimoni dalam bentuk video. Di situ kita bisa melihat ekspresi happy yang tidak dibuat-buat, sehingga kamu akan merasakan bahwa cerita pengalamannya memang tulus, tidak terkesan beriklan.
Itulah kenapa, ketika ada yang mau memberi testimoni, Dokter Sophia selalu menyarankan agar pasien tersebut menyampaikan apa saja yang dirasakan dan dialami secara apa adanya.
5. Fokus pada Tujuan
Jenis operasi mata tentu disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Jika kamu mengalami gangguan miopia (rabun jauh), hiperopia (rabun dekat), dan astigmatisme (gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa mata), artinya kamu membutuhkan operasi agar penglihatan kembali normal. Karena itu, kamu perlu fokus pada tujuan utama operasi, bukan pada rasa takut.
Jika kamu merupakan seorang atlet, memakai lensa kontak pasti membuat tak nyaman, sehingga fokus ketika bertanding juga bisa terganggu. Atau, karena memiliki minus cukup tinggi, misalnya minus sepuluh, kamu kesulitan melihat jam ketika bangun tidur. Begitu buka mata, kamu harus mencari-cari kacamata, baru bisa melihat jam.
“Karena ingin lepas dari ketergantungan terhadap kacamata atau lensa kontak, kamu memilih operasi laser untuk menghilangkan minus. Kebutuhan setiap orang berbeda. Ada orang yang punya kebutuhan untuk tampil cantik dengan bulu mata palsu.
"Artinya, dia tidak ingin lagi pakai kacamata dan kemudian memilih operasi. Atau, ada yang ingin masuk akademi kepolisian, sehingga ingin kondisi penglihatannya baik tanpa bantuan kacamata dan lensa kontak,” kata Dokter Sophia, yang menyebutkan ada sebagian pasien yang penglihatannya menjadi lebih tajam setelah menjalani prosedur lasik.
Karena itu, ketika rasa stres menyerang, fokuslah kembali pada tujuan operasi. Ditambah bekal informasi yang tepat, kamu akan bisa menjalani operasi mata tanpa rasa takut dan khawatir lagi.
Baca Juga: 5 Manfaat Terapi Bekam untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Meredakan Stres
(*)