Tujuan Terkait

Jadi Konsumen Pintar, Pahami Proses Terbentuknya Aturan Produk Pangan Olahan

Citra Narada Putri - Selasa, 8 Agustus 2023
Pentingnya tahu keamanan, mutu dan manfaat dari produk pangan olahan.
Pentingnya tahu keamanan, mutu dan manfaat dari produk pangan olahan. (iprogressman/iStockphoto)

Parapuan.co -  Sebagai kebutuhan dasar paling utama manusia, penting bagi kita sebagai konsumen untuk memahami keamanan pangan dalam konsumsi sehari-hari. 

Terlebih lagi pada produk pangan olahan, yang apabila tidak diperhatikan mutu, keamanan dan manfaatnya bisa berdampak pada konsumennya itu sendiri. 

Di sisi lain, kesadaran konsumen terhadap keamanan, mutu dan manfaat pangan semakin meningkat.

Hal ini juga dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan pangan yang menghadirkan banyak inovasi produk makanan baru di masyarakat.

"Salah satu tantangan nyata, khususnya di era digital saat ini adalah, setiap orang dapat mencari dan berbagi informasi tanpa batas, termasuk dalam menilai keamanan, mutu dan manfaat pangan dari produk yang dikonsumsinya," ujar Tetty H. Sihombing, dari Pusat Konsultasi Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), dalam acara Ngobrol Baik Bareng ABC (8/8/2023) yang juga dihadiri PARAPUAN. 

Bukannya tanpa alasan, pasalnya tiap konsumen berhak mendapatkan informasi yang tepat, dari sumber yang kredibel. 

"Karenanya diperlukan upaya bersama untuk terus mendorong edukasi dan penyebaran informasi secara terintegrasi," tambah Tetty.

Maka dari itu, sebagai konsumen pintar, perlu juga kita untuk memahami proses serta tahapan dari terbentuknya aturan produk pangan olahan di Indonesia. 

Mulai dari sisi hukum, kaidah ilmiah, ekonomi, sosial hingga keterlibatan multi stakeholder di dalamnya.

Baca Juga: 5 Tips Membeli Produk Pangan Olahan untuk Terapkan Gaya Hidup Sehat

“Setiap pembentukan aturan produk pangan olahan menerapkan Good Regulatory Practices melalui rangkaian proses yang sistematis, transparan, dan akuntabel, dengan mempertimbangkan kajian berbasis risiko/evidence based dan regulasi Internasional," ujar Anisyah, S.Si, Apt, MP Anisyah, Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM RI.

Anisyah juga menjelaskan bahwa setiap pembentukan aturan juga melibatkan pemangku kepentingan Pentahelix.

Yaitu akademisi, pelaku usaha, pemerintah, masyarakat dan media melalui proses konsultasi publik.

"Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, dimana pemenuhannya merupakan bagian dari HAM (hak asasi manusia) yang dijamin dalam UUD 1945, sebagai dasar mewujudkan SDM yang berkualitas" jelas Anisyah.

"Karenanya, BPOM RI, sebagai otoritas pengawas keamanan pangan olahan di Indonesia akan selalu memastikan setiap tahapan, mulai dari perencanaan, penyusunan, hingga penetapannya, diselenggarakan secara benar,”  tambahnya lagi. 

Ngobrol Baik Bareng ABC.
Ngobrol Baik Bareng ABC. (ABC)

Sementara di lingkup internasional, World Health Organization dan Food and Agriculture Organization mendirikan Codex Alimentarius Commission, yang menjadi lembaga untuk mengembangkan standar pangan dunia.

Adapun, standar pangan internasional ini dikembangkan dengan dua tujuan, yaitu untuk memberikan perlindungan konsumen, dan memfasilitas praktik adil perdagangan pangan global.

Dijelaskan oleh Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, pakar sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, yang juga pernah menjabat sebagai Vice Chair of CODEX Alimentarius Commission (2017-2021), bahwa tahapan pengembangan standar atau regulasi pangan perlu dilakukan secara sistematis.

Baca Juga: Hindari Diabetes, Ini Cara Cek Informasi Nilai Gizi pada Produk Pangan Olahan

"Proses ini dimulai dengan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang ada. Setelah itu, ditetapkan tujuan yang ingin dicapai," paparnya. 

Berbagai alternatif kebijakan tersebut pun kemudian dikembangkan dan dinilai cost-benefit-nya untuk mencari solusi terbaik.

Langkah terakhir melibatkan pemilihan kebijakan yang diikuti dengan penyusunan strategi implementasinya.

"Dengan pendekatan ini, standar atau regulasi pangan yang dihasilkan akan efektif (mencapai tujuan yang diinginkan) dan efisien (memerlukan biaya total terendah untuk semua anggota masyarakat),” jelasnya lagi.

Di sisi lain, PT Heinz ABC Indonesia, sebagai bagian dari The Kraft Heinz Company, salah satu produsen makanan global terbesar di dunia, terus berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk terbaik yang aman dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, dengan mematuhi seluruh peraturan yang berlaku.

"Sebagai produsen produk pangan olahan di Indonesia, PT Heinz ABC Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menghadirkan produk yang aman dan berkualitas, namun juga ikut mengambil bagian dalam tanggung jawab terhadap penyebaran informasi yang benar," ujar Mira Buanawati, General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea.

"Hal ini guna memastikan para konsumen semakin teredukasi, hingga pada akhirnya, secara bersama-sama kita semua dapat meningkatkan kepercayaan terhadap produk-produk pangan olahan di Indonesia, termasuk produk ABC,” tambahnya.  

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru