Kasus dugaan pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia ini tentu jadi kabar yang begitu menghebohkan dan menyeret nama Yayasan Puteri Indonesia (YPI)
Pasalnya, selama ini YPI diketahui sebagai pemegang lisensi Miss Universe Organization dan selalu menyelenggarakan ajang Puteri Indonesia yang pemenangnya dikirim ke ajang Miss Universe.
Namun, diketahui bahwa sejak Februari 2023 lalu, YPI sudah tidak lagi memegang lisensi Miss Universe Organization.
Hal itu seperti dalam rilis resmi yang diunggah YPI dalam akun Instagramnya @officialputeriindonesia.
"Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menyampaikan bahwa sejak Februari 2023 kami sudah tidak lagi memegang lisensi Miss Universe Organization, sejak saat itu Yayasan Puteri Indonesia bukan menjadi penyelenggara ajang tersebut di Indonesia sehingga Yayasan Puteri Indonesia yang berada dalam naungan kami tidak memiliki kaitan dengan ajang tersebut," terang YPI.
Artinya, kasus dugaan pelecehan di ajang Miss Universe Indonesia yang baru-baru ini ramai bukan tanggung jawab YPI.
Adapun YPI sendiri secara tegas berjanji akan selalu menjunjung teguh etika dan norma ketimuran.
"Kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan perempuan-perempuan Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di kancah International, dengan berpegang teguh pada etika, norma, dan moral ketimuran yang berlaku," pungkas Humas Yayasan Puteri Indonesia.
Sebagai informasi, lisensi Miss Universe sendiri kini dipegang oleh PT Capella Swastika Karya, dengan Poppy Capella sebagai National Director Miss Universe Indonesia.
Baca Juga: Mahkota hingga Kostum Nasional, Ini Fakta Unik di Miss Universe 2023
(*)