Sentil Isu Konservasi Alam, Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Terbatas Bertajuk Rimba

Citra Narada Putri - Jumat, 11 Agustus 2023
Sejauh Mata Memandang rilis koleksi terbatas bertajuk Rimba, yang sentil isu konservasi alam.
Sejauh Mata Memandang rilis koleksi terbatas bertajuk Rimba, yang sentil isu konservasi alam. (Sejauh Mata Memanda)

Adapun item yang tersedia berupa scarf, outer, baju Padma, baju panjang, dan baju Chandra untuk perempuan, hingga kemeja lengan pendek untuk laki-laki.

Kawan Puan bisa mendapatkan koleksi “Rimba” secara eksklusif dan terbatas mulai harga Rp 850 ribu - Rp 2,25 juta di Dia.Lo.Gue Shop Kemang dan webstore www.sejauh.com.

Sejauh Mata Memandang rilis koleksi baru bertajuk Rimba.
Sejauh Mata Memandang rilis koleksi baru bertajuk Rimba. (Sejauh Mata Memandang)

Inisiasi untuk Konservasi Alam

Menariknya lagi, sejalan dengan perilisan koleksi Rimba, SMM juga turut berpartisipasi pada program restorasi hutan di Kawasan Ekosistem Leuser yang sudah berjalan sejak akhir tahun 2020. 

Dalam kolaborasinya dengan Yayasan HAkA (Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh) dan Forum Konservasi Leuser, SMM menginisiasi program restorasi hutan ini dan perkembangannya yang hingga awal tahun 2023 ini telah berhasil merestorasi area hutan seluas 20 hektar, setara dengan sekitar 8.000 pohon.

Bukti restorasi hutan yang dilakukan Sejauh Mata Memandang di Hutan Leuseur, Aceh Timur.
Bukti restorasi hutan yang dilakukan Sejauh Mata Memandang di Hutan Leuseur, Aceh Timur. (Sejauh Mata Memandang)

“Inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi kami dengan para Sahabat Sejauh yang telah membeli produk kami, dengan menyumbangkan sebagian dari hasil pembelian mereka untuk program restorasi hutan,” ujar Chitra.

Bukan tanpa alasan Chitra Subyakto menginisiasikan program ini, karena ia menyadari betul ancaman kepunahan yang dihadapi oleh beberapa spesies makhluk hidup khas Indonesia tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Kado Natal 2022 dengan Material Ramah Lingkungan

“Namun banyak pula yang belum memahami tindakan apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk turut andil dalam konservasi hutan tempat bernaungnya flora dan fauna yang terancam, contohnya ekosistem di Leuser," paparnya.

Untuk itu, Sejauh Mata Memandang pun mengambil inisiatif pelestarian dengan cara yang sederhana dan lebih dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Hal tersebut pun divalidasi oleh Farwiza Farhan, Pendiri Yayasan HAkA, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Menurut perempuan yang akrab dipanggil Wiza ini, selama perjalanan hidupnya berada di Kawasan Ekosistem Leuser, ia melihat dengan nyata bagaimana kerusakan lingkungan turut memengaruhi kepunahan beberapa spesies langka.

"Kawasan Ekosistem Leuser adalah tempat terakhir hewan-hewan yang nyaris punah ini. Dengan restorasi (hutan) tersebut, bisa sedikit banyak membantu memberikan tempat hidup yang layak bagi mereka (hewan nyaris punah)," ujar Farwiza Farhan.

Maka dari itu, melalui koleksi “Rimba”, Chitra Subyakto pun berharap kesadaran dan partisipasi Sahabat Sejauh dalam mendukung upaya penting ini dapat meningkat.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

7 Penyanyi Ini Memeriahkan Konser Lost In Harmony Isyana Sarasvati