Kamu juga bisa menggunakan kata-kata sederhana, misalnya "produk harus dalam kondisi baik" atau "masih dalam keadaan baru".
Namun, pastikan kamu tetap bertanggung jawab terhadap produk cacat yang diterima pelanggan, agar reputasi bisnismu tidak tercemar.
Jika menjalankan toko online, mintalah kepada pelanggan supaya merekam video saat membuka produk untuk membuktikan kondisinya.
2. Hindari Membebankan Biaya Retur pada Pelanggan
Pelanggan mungkin tidak melakukan retur, bukan karena puas dengan produk, tetapi adanya biaya pengiriman kembali yang harus mereka tanggung.
Oleh karenanya, hindari membuat kebijakan retur yang membebani pelanggan, karena bisa menghasilkan ulasan negatif yang memengaruhi citra bisnismu.
Toko dengan kebijakan retur gratis cenderung memiliki pelanggan yang setia, lho.
3. Tetapkan Batas Waktu Retur yang Realistis
Sebagai penjual, penting untuk menetapkan batas waktu retur yang wajar. Jangan terlalu singkat atau terlalu panjang.
Baca Juga: Hari UMKM Nasional, Kenali Apa Itu Retur dalam Dunia Bisnis