Parapuan.co - Kawan Puan mencari beasiswa untuk melanjutkan kuliah pascasarjana? Tawaran dari Monash University, Indonesia mungkin akan cocok untukmu.
Sekadar informasi, Monash University adalah sebuah perguruan tinggi di Melbourne, Australia.
Monash University memiliki kampus di Indonesia yang terletak di Tangerang, Banten.
Belum lama ini, Monash University, Indonesia mengumumkan peluncuran Indonesia Inspire Doctoral Scholarship Program (IIDSP).
Program beasiswa ini menawarkan kesempatan luar biasa bagi calon mahasiswa S3.
Mahasiswa S3 bisa memulai studi Doktor di salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka dunia asal Australia di Indonesia ini.
Program ini ditujukan kepada para individu berbakat dari berbagai disiplin ilmu.
Calon mahasiswa S3 bisa melakukan pendaftaran pada putaran beasiswa tahun ajaran September 2023.
Adapun tujuan utama IIDSP ini adalah untuk menangkap aspirasi penelitian calon mahasiswa S3.
Baca Juga: Catat, 4 Skema Beasiswa Reguler LPDP 2023 Jenjang Magister dan Doktor
IIDSP menawarkan bantuan dana melalui beasiswa yang bernilai cukup fantastis.
Melansir pers rilis yang diterima PARAPUAN, beasiswa IIDSP memberikan beasiswa penuh dan tunjangan hidup tahunan.
Jumlahnya senilai 10.362 dolar Australia atau setara Rp105 juta selama 3,5 tahun menempuh program Doktor di Monash University, Indonesia.
Beasiswa ini sangat kompetitif dan diberikan kepada pelamar yang telah menunjukkan rekam jejak penelitian dan/atau akademik yang unggul.
Program Doktor di Monash University, Indonesia menawarkan berbagai bidang penelitian, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa S3 untuk mengeksplorasi minat dan kontribusi mereka pada kemajuan pengetahuan di bidangnya masing-masing.
Area proyek yang tersedia untuk beasiswa ini meliputi Ilmu Data (Data Science), Inovasi Bisnis, Kesehatan Masyarakat, Desain Urban (Urban Design), Keamanan Siber, serta Manajemen dan Kebijakan Publik.
Sementara itu, para profesor dari berbagai disiplin ilmu di Monash University, Indonesia telah mengajukan berbagai usulan proyek studi mereka.
Hal ini dapat memperbesar peluang penelitian bagi calon mahasiswa S3 untuk menempuh pendidikan dan beasiswa di Monash University, Indonesia.
Sebagai contoh di bidang Ilmu Data, Dr. Taufiq Asyhari mengusulkan penelitian bertajuk "Explainable AI for Mission-Critical Applications via Collaborative Human-Machine Time-Sensitive Generated Feedback".
Baca Juga: Beasiswa S2-S3 Luar Negeri yang Berikan Tunjangan Keluarga, Apa Saja?
Lalu ada Dr. Derry Wijaya yang fokus mempersiapkan penelitian bertajuk "Extending Large Language Models (LLMs) Capability for Regional and Low-resource Languages".
Tak ketinggalan ada Yessy Arnold Perangin Angin, seorang pakar Inovasi Bisnis yang mengajukan penelitian dengan judul "The Implementation of Environmental, Social and Governance (ESG) Principles and its Impact".
"Program beasiswa IIDSP ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong keunggulan penelitian dan inovasi akademik," ujar Profesor Alex Lechner, Wakil Presiden Bidang Penelitian Monash University, Indonesia.
"Kami percaya bahwa dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan para peneliti berbakat, akan lebih menjawab aspirasi mereka untuk menciptakan dampak berkelanjutan di bidang studi mereka masing-masing," imbuhnya.
Calon mahasiswa S3 yang berminat mendaftar IIDSP dapat mengunjungi situs resmi Program Doktor Monash University, Indonesia.
Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang program beasiswa terkait dan proses pendaftarannya.
Melalui situs yang sama, kandidat penerima beasiswa IIDSP juga dapat mengakses informasi lengkap tentang proyek-proyek studi yang diusulkan, beserta kriteria kelayakannya.
Jangan lewatkan kesempatan emas meraih beasiswa penuh program Doktor melalui IIDSP.
Kemudian, bersiaplah menciptakan dampak melalui penelitian dan penemuan transformatif bersama Monash University, Indonesia.
Langsung saja kunjungi situs https://www.monash.edu/indonesia/ untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Ini Syarat Ikut Program Beasiswa Persiapan Kuliah S3 Luar Negeri untuk Para Dosen
(*)