Kanker Serviks Mengintai, Deteksi Dini dengan Tes HPV DNA Genotyping

Kinanti Nuke Mahardini - Jumat, 25 Agustus 2023
Ilustrasi infeksi HPV kanker serviks
Ilustrasi infeksi HPV kanker serviks KTStock

Usai pengambilan sampel, analisis dilakukan di laboratorium dan hasilnya akan mengidentifikasi jenis HPV yang terdeteksi dalam sampel.

Masih dari sumber yang sama, tes ini disebut bisa mendeteksi semua jenis HPV, baik yang onkogenik maupun yang non-onkogenik.

Hal tersebut bisa terjadi karena setiap jenis HPV mempunyai struktur asam amino yang spesifik dan itulah target spesifik yang dicari atau dideteksi.

Sebagai informasi, HPV onkogenik berpotensi menyebabkan kanker. Ketika infeksi HPV onkogenik tidak diatasi, virus dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel di daerah yang terinfeksi dan mutasi genetik bisa memicu pertumbuhan sel.

Akibatnya, mutasi genetik tersebut berpotensi menjadi kanker, Kawan Puan. 

Berbeda dari HPV onkogenik, HPV non-onkogenik adalah jenis virus yang memiliki risiko sangat rendah untuk menyebabkan kanker.

Meski dapat menyebabkan lesi pada kulit atau selaput lendir, infeksi HPV jenis ini biasanya tidak berkembang menjadi kanker. 

Apa Perbedaan Tes HPV DNA Genotyping dan Pap Smear? 

Baca Juga: Berdampak pada Tumbuh Kembang, Ini Penyebab Masalah Makan pada Anak



REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu