Dirinya mengatakan bahwa perempuan dan anak perempuan cenderung memiliki pikiran overthinking ketika dirinya membuat kesalahan, sehingga takut membuat salah sama sekali.
Padahal rasa overthinking itu bisa menurunkan harga diri anak perempuan karena membuatnya berpikir dirinya tidak berharga, tidak baik, maupun tidak pintar.
"Jadi perempuan tuh, kayak punya tendensi overthinking, jadi overkill harga diri duluan kesannya Im not worthy, I'm not good, I'm not smart, keburu overkill dirinya duluan padahal itu cuma overthinking-nya dia sendiri," jelasnya.
Penyebab overthinking yang cenderung dimiliki oleh perempuan maupun anak perempuan ini jika menurut Dian sebenarnya berasal dari pikiran bahwa menjadi perempuan harus sempurna, perfeksionis.
Padahal, perempuan tidak harus sempurna maupun perfeksionis, sebab kesalahan pasti akan terjadi, sehingga tidak perlu memusingkan harus menjadi sempurna dalam segala hal.
"Anak-anak perempuan kayak punya sebuah wabah kebiasaan yang agak kurang bagus untuk menjadi selalu perfeksionis dan menurut aku itu jangan itu soalnya bahaya banget," ujar Dian.
Memiliki anak perempuan yang gampang overthinking dan menangis ketika tidak mencapai kesempurnaan di pelajaran sekolah, Dian berusaha mengubah hal tersebut.
Dian ingin mengubah mindset anak perempuannya agar tidak takut berbuat salah dan tidak menjadi seorang perfeksionis.
Cara Dian Sastrowardoyo mengajarkan anak perempuannya tidak takut salah ini bisa jadi tips parenting bagi Kawan Puan yang juga punya anak perempuan.
Baca Juga: Kawan Puan Sering Overthinking? Kata Psikolog Ini Penyebabnya