- Otot kaku
- Perkembangan motorik yang terlambat.
Apa Penyebab Spastic Diplegia Cerebral Palsy?
Seperti jenis Celebral Palsy lainnya, Spastic Diplegia Cerebral Palsy disebabkan oleh kerusakan otak.
Kerusakan ini bisa terjadi sebelum, selamah, atau bahkan setelah kelahiran.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), bayi yang lahir prematur dan berat badan lahir rendah mempunyai risiko tinggi terkena Cerebral Palsy.
Penyebab lain mengapa bayi bisa mengalami Spastic Diplegia Cerebral Palsy yakni:
- Ketidakcocokan Rh
- Ibu hamil yang mengalami kejang
- Paparan ibu terhadap zat beracun
- Stroke intrauterin
- Penyakit kuning yang parah atau tidak diobati
- Infeksi neonatal, seperti meningitis.
Mereka yang mengalami SDCP harus melakukan terapi fisik secara rutin.
Terapi fisik ini dapat membantu mengendurkan otot-otot yang kaku, meningkatkan penyembuhan dan kesehatan fisik, dan membantu mengatasi masalah keseimbangan dan postur tubuh.
Baca Juga: Bukan Memarahi, Berikut Strategi Disiplin untuk Anak Cerebral Palsy
(*)