Liza mengingatkan bahwa kita perlu belajar memilah topik curhat yang tetap netral, obyektif, dan bijaksana.
Jangan sampai pihak yang mendengarkan justru memanfaatkan curhatanmu untuk memperburuk situasi dan memperpanjang pertikaian.
4. Hati-Hati dengan Informasi Pribadi yang Rahasia
Hendaknya, masalah yang sangat pribadi sebaiknya tidak diungkapkan kepada orang lain.
Pasalnya, orang lain bisa saja menceritakannya kepada pihak ketiga.
Informasi yang rahasia dalam masalah rumah tangga, misalnya finansial, kehidupan seksual, dan yang berkaitan dengan keluarga mertua atau ipar.
5. Hindari Curhat Kepada Lawan Jenis
Saat menghadapi masalah, rasanya lega untuk bercurhat kepada teman dekat yang dapat kamu percayai.
Meski begitu, sebaiknya hindari bercerita kepada teman lawan jenis karena dapat menimbulkan konflik dan rasa cemburu dalam hubungan.
Baca Juga: Sering Dianggap Tak Mungkin, Ini Manfaat Punya Sahabat Lawan Jenis
6. Curhat ke Profesional
Untuk mendapatkan solusi yang bijak sesulit apa pun masalah rumah tanggamu, curhat ke profesional bisa jadi pilihan.
Carilah bantuan ke psikolog atau konselor hubungan/pernikahan.
"Pilihan yang tepat untuk curhat adalah kepada profesional, seperti psikolog atau konselor pernikahan," kata Liza Djaprie.
Profesional dapat menjadi mediator dan bersikap netral terhadap kamu maupun pasangan.
Sehingga, solusi yang diberikan juga tidak memihak kepada salah satu dan jalan tengahnya bisa ditemukan.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin bercerita tentang masalah dalam hubungan suami istri.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Tips agar Tidak Overwhelmed Hadapi Curhatan Teman ala Titi Radjo Padmaja
(*)