Perlu diketahui pula, meskipun dikenal sebagai prosedur kosmetik, suntikan botoks juga dapat meredakan nyeri dan membantu mengatasi masalah yang disebabkan oleh gangguan otot.
Contohnya, botoks sering digunakan untuk mengatasi migrain, kandung kemih terlalu aktif, dan nyeri yang disebabkan oleh gangguan sendi temporomandibular (TMJ).
Adapun efek samping dari botox yang berlangsung 1-2 hari antara lain nyeri, bengkak, kemerahan atau memar di tempat suntikan, gejala mirip flu, kelumpuhan sementara pada otot di sekitar area botox, sakit kepala atau nyeri leher, sakit perut (gangguan pencernaan).
Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa saja terjadi seperti toksin botulinum menyebar jauh dari tempat suntikan, menyebabkan infeksi bakteri yang berpotensi mematikan yang disebut botulisme.
Lalu bisa juga mengalami komplikasi kardiovaskular seperti aritmia atau serangan jantung (infark miokard).
Tak seperti neuromodulator, yang memiliki beberapa kegunaan sekaligus, derma filler ini hanya bersifat kosmetik.
Filler bisa dianggap sebagai implan cair yang disuntikkan ke kulit (bukan otot), tujuannya untuk mengencangkan dan menghaluskan fitur wajah.
Baca Juga: Bisa Bikin Wajah Kencang, Ketahui Dulu Efek Samping Suntik Botox