Berikutnya ada tenun khas Sumatera Barat yang dikenal sebagai istilah songket, dengan ciri khas menggunakan benang emas dan perak dalam kain sutera, sehingga hasilnya mewah.
Sejumlah daerah yang menghasilkan tenun songket seperti Silungkang, Lima Puluh Kota, Muaro Labuah, Solok, hingga Pandai Sikek.
Misalnya saja, Pandai Sikek adalah daerah yang terdapat banyak pengrajin tenun, jumlahnya hingga ratusan.
3. Tenun Troso, Jepara
Jepara tak hanya terkenal dengan kerajinan kayunya, ada pula teknik tenun Troso.
Dinamakan tenun Troso karena diambil dari sebuah desa di Jepara yang memang merupakan sentra pembuatan tenun.
Motif yang dihasilkan dari teknik tenun Troso yakni bernuansa etnik, tradisional, klasik, dan unik, selain itu ada pula motif-motif kontemporer modern.
Hingga saat ini, tenun Troso punya berbagai motif seperti misris, krisna, ukir, rantai, mawar, bambu, burung, naga, dan lilin.
Baca Juga: Angkat Kain Tenun NTT, Karya Temma Prasetio akan Berlenggang di Dubai Fashion Week 2023
4. Tenun Toraja
Selanjutnya ada tenun Toraja yang punya simbol spesial yakni keterikatan manusia dengan alam, lingkungan, dan warisan leluhur.
Dalam budaya Toraja, kain tenun memegang peranan penting dalam berbagai upacara adat dan menjadi simbol dan kejayaan.
Menurut sejarahnya, kain tenun Toraja ini hanya dapat dibeli oleh bangsawan atau orang kaya, di mana mereka wajib menukarkan dengan hewan ternak seperti kerbau.
5. Tenun Gringsing, Bali
Teknik tenun Gringsing jadi satu-satunya kain tenun khas Indonesia yang menggunakan metode ikat dobel.
Gringsing punya makna mendalam. Kata Gring yakni sakit dan Sing berarti tidak, jika digaungkan jadi 'nir sakit', maksudnya penolak bala.
Kain gringsing digunakan untuk berbagai upacara, seperti pangkas gigi, pernikahan, hingga keagamaan.
Itu dia beberapa jenis tenun khas Indonesia, Kawan Puan paling suka yang mana?
Baca Juga: Kain Sutra Viral di TikTok, Waspada yang Palsu dengan Cara Ini
(*)