Parapuan.co - Kawan Puan, memilih peralatan dapur merupakan keputusan penting karena bisa menunjang atau menghancurkan hasil masakan.
Kamu pasti pernah kesulitan membalik pancake atau kerepotan mencuci spatula dari sisa makanan yang menempel, bukan?
Oleh karenanya, memilih peralatan dapur perlu mempertimbangkan bahan dan kegunaannya.
Peralatan dapur sendiri terbagi ke dalam tiga jenis, ada yang terbuat dari kayu, bambu, dan silikon. Mana yang terbaik di antara ketiganya?
Simak dulu informasi mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti mengutip Bambu Home di bawah ini!
Peralatan Dapur dari Kayu
1. Kualitas Masakan
Kayu merupakan peralatan dapur dari bahan alami yang kokoh dan tidak bereaksi banyak terhadap makanan panas, dingin, atau asam.
Sayangnya, peralatan dapur dari kayu lebih rentan retak atau patah.
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Begini Cara Membersihkan Alat Masak dari Kayu
Hal ini dapat menyebabkan partikel makanan tersangkut di perkakas dan membuat masakan serta penyajiannya jadi berantakan.
2. Daya Tahan
Kayu mudah lembap dan rentan terhadap noda serta lebih mudah retak, sehingga tidak bertahan lama.
Jika ingin peralatan dapur dari kayu yang lebih awet, kamu bisa mencari yang berbahan kayu keras seperti maple, zaitun, dan pohon ek.
3. Ramah Lingkungan
Peralatan kayu lebih ramah lingkungan dibandingkan yang terbuat dari plastik.
Hanya saja karena kayu diperoleh dari pohon yang butuh waktu lama untuk tumbuh, peralatan ini biasanya cenderung lebih mahal.
Peralatan Dapur dari Bambu
1. Kualitas Masakan
Baca Juga: 4 Cara Membersihkan Sedotan Reusable, dari Bambu hingga Stainless Steel
Memasak menggunakan peralatan dapur dari bambu tidak mengubah rasa pada makanan.
Peralatan dari bambu juga tahan panas/dingin, sehingga tidak mudah terbakar sebagaimana yang terbuat dari plastik atau logam.
Bambu dianggap sebagai bahan alat dapur yang paling ringan dan tahan lama, serta dinilai terbaik sebagai peralatan memasak.
2. Daya Tahan
Kualitas alat masak dari bambu mudah dirawat dan bisa bertahan bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
Bambu bersifat anti-mikroba dan juga tahan panas, sehingga tidak mudah retak dibandingkan pilihan peralatan masak alami lainnya.
3. Lebih Ramah Lingkungan
Dibandingkan kayu, bambu lebih jauh lebih ramah terhadap lingkungan karena pohon bambu merupakan sumber daya terbarukan yang tumbuh dengan cepat.
Peralatan Dapur dari Silikon
Baca Juga: Antara Spatula Silikon dan Kayu, Mana yang Lebih Baik untuk Memasak?
1. Kualitas Masakan
Peralatan dapur dari silikon cenderung anti lengket sehingga ideal digunakan untuk memasak telur dadar atau menumis.
Namun seiring berjalannya waktu, peralatan silikon yang tipis dapat melunak dan tidak dapat memberikan tepian yang keras.
2. Daya Tahan
Silikon adalah bahan yang daya tahannya cukup lama, tergantung pada kualitas silikonnya.
Akan tetapi jika digunakan untuk memasak, bahan silikon bisa tergerus dan menyebabkan partikel kecil silikon masuk ke dalam makanan.
3. Tidak Ramah Lingkungan
Daya tahan silikon memang memiliki sisi negatif mengingat bahan ini tidak dapat didaur ulang.
Ketika sudah tidak dipakai, peralatan dapur dari silikon hanya akan berakhir di tempat sampah dan butuh waktu 500 tahun untuk terurai.
Nah, kini Kawan Puan sudah tahu alat dapur seperti apa yang kiranya aman untuk digunakan antara yang berbahan kayu, bambu, atau silikon.
Baca Juga: Agar Hidup Lebih Praktis, Ini Peralatan Dapur yang Perlu Dimiliki
(*)