Parapuan.co - Kawan Puan, pasangan menikah memang butuh keterbukaan dalam hal finansial.
Hal ini penting untuk mencegah agar pihak yang satu tidak memanfaatkan pihak lain sebagai jaminan pinjaman online (pinjol) seperti kasus yang ramai belakangan.
Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, akhir-akhir ini banyak orang yang ketahuan menggunakan identitas pasangannya untuk ambil pinjol.
Untuk mengantisipasi kasus semacam ini, pasangan menikah tetap perlu menetapkan batasan finansial.
Seperti apa aturannya? Simak beberapa batasan finansial dalam pernikahan yang bahagia seperti mengutip Fatherly di bawah ini!
1. Ketahui Prioritas Pasangan dan Bersiaplah Kompromi
Pertama, ketahui prioritas pasangan, apakah ia gemar menabung atau lebih suka berbelanja.
Bila kamu dan pasangan sama-sama gemar menabung atau sama-sama senang berbelanja, akan lebih mudah berkompromi soal finansial.
Jika prioritasnya berbeda, pasangan menikah perlu mengambil jalan tengah atau bersedia berkompromi dengan perbedaan tersebut.
Baca Juga: Akhir Bulan, Simak 6 Tips Hemat Mengatur Keuangan Rumah Tangga
2. Selesaikan Pembiayaan/Belanja dalam Jumlah Besar
Aturan terkait batasan finansial pasangan menikah berikutnya, yaitu menyelesaikan pembiayaan rumah tangga yang besar jumlahnya.
Kamu dan pasangan tidak perlu merinci belanja kecil seperti membayar parkir atau membeli sebungkus permen karet.
Namun, kamu dapat membagi siapa yang harus membayar pengeluaran besar seperti biaya tagihan listrik, internet, dan keperluan rumah tangga lainnya.
3. Tetapkan Timelines untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Pasangan menikah bisa memiliki tujuan keuangan tertentu, seperti membeli rumah, menabung untuk dana pendidikan anak, dan sebagainya.
Nah, tetapkan timelines atau kapan kamu dan pasangan perlu menyisihkan uang untuk tujuan keuangan dan berapa jumlahnya.
4. Kamu Tak Butuh Anggaran, Tapi Wajib Membayar Tagihan
Tak perlu panik atau sewot dengan pasangan jika ia tidak mematuhi anggaran atau tidak bersedia menetapkan budget.
Baca Juga: 7 Tips Hemat dalam Berumah Tangga, Salah Satunya Simpan Uang Receh
Kamu tidak harus mengatur keuangan secara cermat dan mendetail, selama tagihan wajib dalam jumlah besar tetap dibayar tepat waktu.
Catat saja pengeluaran-pengeluaran penting tersebut sehingga tidak mengganggu hubunganmu dengan pasangan.
5. Jujur tentang Aset, Pendapatan, dan Utang
Pasangan menikah sering bertengkar masalah keuangan karena masing-masing tidak saling jujur tentang pendapatan, aset, dan utang yang dimiliki.
Maka itu, sebisa mungkin jujurlah mengenai pendapatan yang kamu terima serta aset dan utang yang kamu punya.
Dengan bersikap jujur dalam tiga unsur di atas, kamu dan pasangan bisa bekerja sama bila ada utang untuk melunasinya.
6. Kamu Tidak Harus Mengungkapkan Segalanya pada Pasangan
Meski jujur dalam hal keuangan kepada pasangan sangat penting, kamu tidak harus mengungkapkan segalanya.
Semisal kamu berbelanja untuk menekuni hobi, bersedekah, atau mengeluarkan uang untuk alasan pribadi, tidak wajib menyampaikannya pada pasangan.
Hanya saja, kamu sebaiknya juga tidak menyimpan rahasia atau membohongi pasangan dalam urusan finansial.
Itulah aturan batasan finansial pasangan menikah yang perlu kamu pahami. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Perempuan Menikah Rentan Pakai Pinjol, Begini Pentingnya Batasan Finansial dengan Pasangan
(*)