Tae Kyung jadi contoh pasangan yang memahami bahwa tugas merawat anak tidak hanya di pundak istri seorang, dan secara aktif berusaha menguranginya.
Lebih jauh lagi, bantuan dari pasangan juga menjadi dukungan tak langsung bagi sang ibu agar dia tidak merasa sendiri dalam merawat buah hati.
Praktikkan Membagi Beban Seperti di King The Land
Tak hanya bantuan dari pasangan, tugas rumah tangga dan perawatan anak juga akan jauh lebih ringan jika dibagi ke orang lain, seperti yang bisa kita lihat dalam salah satu adegan di King The Land.
Pada serial yang rilis Juni 2023 ini, karakter bernama Da Eul terpaksa menjadi tulang punggung keluarga usai suaminya di-PHK. Dia lalu menceritakan masalah ini pada ibu dan ayah mertua.
Tak tinggal diam, kedua mertua Da Eul kemudian menyuruh anak laki-lakinya untuk melakukan pekerjaan rumah yang biasa dilakukan sang menantu, seperti memasak dan membersihkan rumah.
Dianggap sebagai kepala keluarga yang harus diringankan tugasnya, ibu dan ayah mertua Da Eul juga membantu merawat cucu mereka selama Da Eul bekerja.
Dari drama ini, kita sebagai ibu juga bisa belajar untuk tidak sungkan meminta bantuan dan membagi tugas perawatan anak, termasuk dari jasa profesional seperti PRT atau pihak day care.
Baca Juga: 4 Ide Side Hustle untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Menambah Cuan!
Hargai Mereka yang Merawat Bersama
Masih dari King The Land, terlihat Sarang yang tugas utamanya adalah sebagai concierge hotel, diminta menjaga anak direktur utama tempatnya bekerja.
Untuk pekerjaan tambahannya ini, Sarang kemudian diberi bonus oleh perusahaan.
Drama King The Land mengajarkan bahwa ucapan terima kasih dan bentuk penghargaan lain yang sesuai, perlu diberikan saat orang lain membantu meringankan tugas kita sebagai orangtua.
Banyak yang mungkin menganggap bahwa pekerjaan Sarang menjaga anak direktur utamanya merupakan bentuk loyalitas pada perusahaan.
Tapi kita harus ingat (dan praktikkan), bahwa untuk setiap waktu dan tenaga yang dikeluarkan seseorang untuk ikut merawat anak kita, mereka harus dihargai dengan baik.
Mewakili dan Menyuarakan Kebijakan untuk Merawat Bersama
Agar anak terawat dan work-life balanced tercapai, kita dan suami, perempuan dan laki-laki, harus mampu mempromosikan prinsip 5R di atas agar bisa menjadi kebijakan di tempat kerja.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Ibu Rumah Tangga Harus Lakukan 6 Hal Ini agar Tetap Bahagia
"Itu perlu disuarakan. Jadi, perlu ada kerjasama antara Serikat Pekerja juga manajemen perusahaan untuk bisa mendiskusikan pentingnya berinvestasi pada kebijakan dan layanan tersebut," terang Early Dwi Nuriana perwakilan ILO dikutip dari wawancara eksklusif bersama Nakita pada Selasa, (15/08).
Selain cuti ayah, dukungan yang bisa diberikan oleh atasan atau perusahaan adalah sesederhana fleksibilitas waktu kerja untuk orangtua. Sesuatu yang tergambar dengan amat jelas dalam drakor, Agency.
Bekerja di agensi periklanan menyebabkan karakter Jo Eun Jung, sering pulang terlambat hingga tidak memiliki waktu berkualitas yang cukup dengan anaknya.
Saat mengetahui Jo Eun Jung sudah punya janji makan pizza dengan buah hatinya, senior Jo Eun Jung yang juga seorang orangtua dan memahami pentingnya waktu bersama anak dalam tugas keperawatan, memperbolehkannya pulang cepat.
“Pulang saja sekarang agar tidak terlambat,” kata sang senior dalam episode 1 Agency.
Mempopulerkan nilai dan prinsip #MerawatBersama dalam sistem patriarki yang sudah mengakar di kebanyakan rumah tangga di Indonesia memang tak mudah.
Kiranya lewat contoh adegan dari drama Korea populer di atas, kita tidak hanya lebih menyadari bahwa beban perawatan anak harus dipikul bersama, tapi juga mempraktikkannya.
(*)